Bagi kebanyakan orang, kopi dapat meningkatkan daya pikir. Bagi saya, kopi memancing lamunan.
Saya sedang minum kopi di warung langganan tatkala seorang tak saya kenal datang dan bertanya tidak sopan:
“Berapa tahun lagi waktu yang Anda butuhkan untuk menghabiskan sisa kopi itu?”
Kopi yang tengah saya minum (seperti dalam foto) tinggal di dasar cangkir. Dan gayanya bertanya amat mengejek dan sarkastis. Dia bagai menyindir saya sebagai warga yang banyak menghabiskan waktu di warung kopi.
Karena tersinggung, saya tidak menjawab. Namun dalam hati berkata, “Kujaweub? Atawa kutampa!” (Apakah saya menjawabnya? Atau saya tampar dia!)
Seperti dapat meraba isi hati orang, dia segera menjauh, keluar dari warung, lalu melangkah dan hilang di kegelapan tikungan depan warung.
Beberapa menit kemudian, saya sadar. Ternyata manusia yang mau cari gara-gara dengan saya itu bukan siapa-siapa. Dia hanya sosok khayali dalam lamunan.