Mata? Mata hati? Mata-mata? Mata tidak mati mata terus menyala menganga bagai bara api. Terbakar, menganga, mengakar, memerah!
Lalu mata apakah itu? Bukankah mulut yang berfungsi untuk bicara? Mata yang dapat berbicara saat fungsi mulut telah berubah. Mata, sungguh itu nikmat yang kuar biasa yang telah berikan kepada setiap yang dapat melihat. Namun bukan berarti menafikan mereka yang tidak dapat melihat, bahkan mata hati mereka bisa jadi lebih indah dan lebih terang dari mata lahiriah kita. Mampu membaca bahkan menghafal Alquran, semestinya kita malu ketika sampai pada perbandingan itu, tapi, kenyataan tidak.
Memiliki mata bukankah itu sebuah rahmat. Iya, benar. Rahmat jika mata kita mencari berkah, mencari ridah ilahi. Mebaca yang bermanfaat, melihat ini dan itu dan lain sebagainya terlalu banyak yang ditangkap mata, setelah itu menurunkan itu kedalam pikiran-pikiran jernih dan bisa jadi pikiran sedikit kotor bahkan banyak kotor.
Apakah mata itu tidak diminta pertanggung jawabannya? Tibalah masa dimana mukut terkunci, berbicaralah seluruh anggota badan, tangan, kaki, mata, bibir, telinga hidung sampai hati yang tersembunyi.
Dunia semakin dan luar biasa canggih dari melihat televisi, layar komputer, android, sampai yang tercanggih VR yang seakan kita berada ditempat itu sesungguhnya ketika kita memakainya, luar biasa.
Apakah semua itu kita gunakan untuk kebaikan yang mengandung berkah dan juga pahala, atau hanya mengandung murka dan juga dosa. Jika iya, maka kembalilah dan mari sama-sama kita bertaubat.
Yang mengandung berkah banyak dari ilmu agama dan lain sebainya. Applikasi Alquran yang telah terdonload dari Playstore pun tidak ketinggalan telah ada digengaman. Sama halnya twiter, fb, steemit, wa. Lalu bayangkan dan bandingkan mana yang lebih sering kita buka, Alquran beserta terjemahannya yang tekah terdonload itu atau sebaliknya. Meskipun dalam aplikasi terebut juga terdapat manfaat juga mudarat (wa, fb, steemit, dan lainnya).
Atau kita hanya menggunakan untuk meraba dan candu akan film dan gambar berunsur pornography yang mengundang pertanyaan yang akan ditanggung oleh mata ketika hari kemudian dipertanyakan? Kembali kita bertanya pada diri pribadi.
Jika memanglah kita telah teresat dalam melihat maka kembalilah pada jalan yang benar. Tidak ada kemenangan dan kenikmatan itu hanya sesaat dan membawa malapetaka. Jadi, pergunakanlah fungsi mata kepada temoat yang mendapat rmberkah dan ridha-Nya.
Saleum meutaloe syedara para saudara steemian's meudrat.
Regards: @meudrat
Posted from my blog with SteemPress : https://darussaadahlipahrayeuk.com/meudrat/2018/09/01/mata-berbicara/
ya.. penglihatan adalah sebuah nikmat sudah sepantasnya kita pergunakan pada yang baik.
Congratulations @meudrat! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the total payout received
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP