Sanggar Sastra Balai Pustaka
(Image by Google)
Oleh Irman Syah *)
I.
Selain menunjang minat baca terhadap karya sastra secara umum, terlebih lagi pada apresiasi karya sastra yang diterbitkan oleh Balai Pustaka (BP), maka Sanggar Sastra BP hendaknya tetap melanjutkan program kelas penulisan sastra, serta penambahan materi dan jadual pertemuan bagi peserta terutama tentang cerita dan naskah drama.
(Image by Google)
Meski Angkatan Sanggar Sastra BP kemarin, pesertanya cuma baru mendapatkan pengetahuan umum sebagai calon penulis, yaitu hanya berupa pandangan tentang ide dan teknik penulisan karya sastra; puisi, cerita dan naskah drama, tapi dari hasil praktik penulisannya menampakkan minat mereka yang kuat untuk bisa menjadi penulis.
Sebanyak 37 karya (Cerpen) dari para peserta Sanggar Sastra BP yang sempat terkumpulkan, ada beberapa karya dari peserta yang sudah terbebas dari persoalan bahasa dan teknik penceritaan. Mereka ini sesungguhnya perlu untuk mendapatkan tambahan dalam bentuk materi lanjutan agar bisa leluasa dan kemudian mampu menghasilkan karya sastra dengan baik.
(Image by Google)
Andaikan tidak dilakukan materi lanjutan, atau setidaknya evaluasi maka dikhawatirkan mereka ini belumlah mampu untuk memiliki rasa percaya diri dalam berkarya. Berdasarkan hasil, dari sejumlah perserta yang mengirimkan karya tersebut di atas, ada sekitar 6 orang yang boleh dikategorikan bisa masuk pada materi lanjutan.
Prosentase dari peserta semuanya, 25 % peserta boleh dikatakan sudah mampu menulis dan menggarap cerita lumayan baik, selebihnya masih keteteran dalam berbahasa, baik dalam pemakaian tata bahasa atau teknik bercerita semisal ‘aku’-an dan ‘dia’-an. Malah, dalam karya yang mereka tulis, mereka memulainya dengan teknik bercerita aku-an, tapi tiba-tiba berubah begitu saja menjadi tekni bercerita dia-an.
(Image by Google)
Selain yang demikian, banyak pula karya dari peserta tersebut capaiannya belum bisa dianggap berhasil. Tata bahasanya masih belum baik, teknik berceritanya pun masih belum tepat. Untuk hal semacam ini, memang diperlukan tambahan pertemuan yang cukup agar dapat memberikan pengetahun kepada mereka.
Dengan demikian, jadual penulisan karya yang Cuma 2 kali pertemuan, sebagaimana yang telah dilaksanakan itu, rasanya ini sangat tidak memadai bagi mereka dalam mendapatkan pengetahuan dalam menciptakan karya cerita secara baik. Untuk itu, jadualnya mesti ditambah sesuai dengan materi yang disiapkan.
Sayangnya sekali, dari hasil tulisan para peserta (anggota) Sanggar Sastra BP itu, saya sebagai mentor dalam bidang penulisan cerita tidak mendapatkan waktu untuk memberikan evaluasi kepada mereka. Para peserta hanya mendapatkan pengetahuan umum saja tapi tidak mendapatkan evaluasi dari hasil karya yang mereka tulis.
(Image by Google)
Andaikan pertemuan untuk angkatan kemarin bisa dilaksanakan evaluasi tentang karya mereka, barangkali akan bisa didapatkan karya yang bisa dijadikan patokan atau standard awal bagi kelas penulisan sastra Sanggar Sastra BP untuk kemudian dibukukan secara sederhana.
II.
Untuk ke depannya, barangkali dalam kelas penulisan karya sastra Sanggar Sastra Balai Pustaka, bisa digunakan formula sebagai berikut:
- Pembekalan Umum Kepenulisan;
- Menulis Karya ;
- Evaluasi Penulisan Karya
(Image by Google)
Selanjutnya, para peserta (Anggota) Sanggar Sastra Balai Pustaka ditugaskan membaca buku terbitan Balai Pustaka, untuk kemudian:
- Menulis Resensi Bacaan;
- Evaluasi tulisan kreatif yang dibuat;
- Dan Penilaian Karya sastra dan resensi dari para peserta.
III.
Demikianlah laporan dan catatan sederhana tentang pelaksanaan kelas penulisan sastra yang telah dilaksanakan oleh Sanggar Sastra Balai Pustaka. Demikian pula rancangan dan format yang diajukan untuk materi dan jadual kegiatan selanjutnya.
(Image by Google)
Dengan begitu, ada dua capaian yang bisa didapatkan, pertama; para peserta (anggota) Sanggar Sastra BP dapat menikmati materi dengan lengkap dan akan memungkinkan sebagian dari mereka memiliki kemampuan dan rasa percaya diri dalam menghasilkan karya sastra.
Sedang pada capaian kedua; peserta (Anggota) Sanggar Sastra Balai Pustaka bisa melakukan apresiasi tentang karya-karya terbitan Balai Pustakan, serta, juga dapat menghasilkan karya resensi dari buku-buku terbitan Balai Pustaka tersebut.
Payakumbuh, 20 Mei 2018
*) Mentor Kelas Penulisan Sanggar Sastra BP
Salam Hangat KSI
Irman Syah || @mpugondrong
Postingan yang sangat informatif dan bermanfaat, Bro @mpugondrong...
Semoga sukses ke depannya Sanggar Sastra BP ini....
Salam sukses...☕❤
Terimakasih @zaimrofiqi atas respon dan apresiasinya pada postingan yang sederhana ini.
Salam
Irman Syah || @mpugondrong
inspiratif,, semoga kesenian makin di cintai para generasi muda bangsa. model seperti ini yang saya yakin mampu membangkitkan itu.
Terimakasih @icapjakarta telah singgah di postingan yang sederhana ini.
Iya. Semoga kesenian sebagai bahasa kebudayaan mampu menjadi pendamai jiea resah.
Salam @mpugomdrong
Mantap sahabat. Salam
Terimakasih, sahabatku @sulaimanjuned
Salam
Semoga baik dan sehat.
@mpugondrong
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Mpu Gondrong from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.