Poetry

in #indonesia7 years ago

PENGABDIAN TANPA KOMA
Muklis Puna

Telah kau goreskan cita cita mu dalam buku saku tak berjudul
Di atas kertas buram kau tanamkan pengabdian tanpa koma
Tuhan telah meneteskan secuil ilmu dalam gemerincik denyutan nadi
Ruh maypada ditiup dalam saraf di bawah rajutan jerami usang

Dua puluh enam aksara kau sungsangkan hingga langit dan bumi telanjang lewat tatapan
Kau kupas kulit matahari hingga panas menyengat jiwa
Sekelebat mata kau hitung jarak ciuman bulan pada bumi
Berlapis lapis langit kau gelarkan di atas meja kusam dalam masa tak berbilang

Aku terharu mengeja kisahmu
Bibit hibrida yang kau semai kini subur di nusantara
Akar serabut mencengkram bumi membekas dalam angan
Batang beserat baja kokoh menopang beban
Buahnya bertandan indah dalam pelepah melambai cita yang telah kau benamkan
image
Aku heran kenapa kau jalan ditempat
Dari masa ke masa itu saja ocehanmu tentang indahnya dunia
Kau usir mentari saat menyentuh pucuk ilalang
Dalam kepopong seragam kusam melangkah menebar virus
Bocah kemayu melompat riang dalam lamunan
Malaikat kecil menyapa di pintu kelas

Kadang nasib tak menuai takdir
Wajah wajah nakal menggangu tidurmu
Di tengah perjalanan kisah ia menikung kearah jurang
Berubah menjelma bak simalakama
Kulihat wajah mu sedikitpun mengurat duka
Dendam tak lagi menebah dada
Dalam kegetiran kisah tetap kau pandu sampai berujung syahdu

Jika buah karya retak di akhir masa
Kau dihujah berjamaah sampai ke bayangmu
Upah- upah halal dicerca di panggung politik
Tapi tak pernah kau meracau mengutuk nasib
Besok pagi kau tetap membuka kelopak mata malaikat kecil menuntun ke jalan lurus

Lhokseumawe, 2018

Sort:  

lanjutkan terus saudara

Terimakasih hadirnya

Terima kasih sobat