Sumber
Saat saya memposting sebuah foto buku di whatsapp, facebook, path, instagram semua orang pasti berpikir kalau saya lagi baca buku tersebut. It means sangat mudah dan gampang bukan mata ini menipu kita. Padahal, who knows kalau ternyata saya cuman iseng upload dan tidak saya baca sama sekali buku tersebut.
Nah rakan-rakan semua, ini juga berlaku untuk kita, disaat rakan-rakan melihat teman-teman yang lain. Karena semua orang itu punya cover yang berbeda-beda dan isinya pun belum tentu sama.
Example.
Ada manusia yang mulutnya itu gatal bangeet kalau gk gomantarin orang lain, gk menyebarkan fitnah, gk ngomingin orang lain di belakang, kalau dia gk melakukan hal ini mulut dia pasti gatal. Ada juga orang yang gatal tangannya kalau gk ngebully orang, gak ngesend komen berbau hate ke orang lain, komentar negatif, ada juga orang yang seperti ini.
Ada-Ada aja ya kalau kita liat, tapi kita jangan sampe begitu lah
Setiap orang mungkin penampilannya biasa saja. Toh dari segi penampilannya itu kita juga tidak bisa menilai orang tersebut sholeh ataukah salah. Munkin kita bisa saja bilang " Ahh, semua manusia itu sama", emank semua manusia itu sama, sama-sama cari makan, sama-sama hidup, sama-sama mati. Tapi men bukan dari situ yang mebedakan manusia, yang mebadakan manusia itu dari segi ketaqwaannya, amalannya dan Beda di sisi ALLAH.
"Bukannya Manusia Itu Sama Disisi ALLAH, Ya?"
Pasti tentu lah, semua manusia itu sama disisi ALLAH, tapi jangan salah, karena ada manusia yang ALLAH catat sebagai hamba yang Sholeh dan ada pula juga yang ALLAH catat sebagai hamba yang ingkar. Gimana rakan-rakan beda kan, Ya, walaupun casingnya sama kualitas dan standarnya beda.
Mulut, mata, tangan, kaki, lidah, semua anggota badan itu pemberian ALLAH. Pantaskah kita menggunakannya untuk hal yang baik! kita akan menjadi hamba yang kufur apabila kita menggunakan semua anggota tubuh kita untuk hal yang tidak baik. Ini teguran juga buat saya pribadi.
Rakan-rakan semua kebayang tidak, ada orang yang ALLAH berikan keistimewaannya berupa bisu, sementara kita yang bisa gomong, asik fitnah orang, ngomongin orang dibelakang. Ada juga yang tidak punya kaki, sementara kita yang punya kaki dipakek untuk hal keburukan. Baik atau tidak itu! Tentu tidak kan.
Kesimpulannya sebelum kita menilai orang lain, nilaiilah diri sendiri dulu. Setiap semua orang penampilannya berbeda, mungkin orang tersebut penampilannya seperti brandalan, tapi belum tentu orang tersebut tidak bertaqwa kepada ALLAH. Begitu juga dengan orang yang penampilan pakek peci, kain sarong, baju koko, belum tentu juga orang itu sholeh. Maka jangan lah sampe mata ini menipu dan membohongi kita.
**ngaca dulu,,,,ngaca lagi,,,ngaca terus,,,hehehe.