Dolar AS Nyaris Rp 14.000, Apa Imbasnya ke Kehidupan Sehari-hari?
Hendra Kusuma - Detik Finance
Jakarta - Nilai dolar Amerika Serikat (AS) hampir menembus angka Rp 14.000. Angka ini tanpa disadari sudah mulai memberikan dampak terhadap beberapa jenis usaha di Indonesia.
Beberapa sektor usaha sudah menyadari dampak depresiasi rupiah belakangan ini. Dampak yang dirasakan sektor usaha tersebut karena produk yang dijualnya atau bahan dasarnya berasal dari impor.
Jika nilai dolar tinggi maka rupiah yang dikeluarkan semakin banyak atau mahal, meskipun harga dalam satuan dolarnya tetap sama.
Pelaku usaha yang terkena dampaknya pun memilih untuk menahan laju produksi alias efisiensi, hingga tidak ingin membeli stok dalam jumlah banyak terlebih dahulu.
Wakil Ketua GAPMMI Sribugo Suratmo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah langsung berdampak pada biaya bahan baku impor untuk makanan.
Gandum, tepung terigu dan bahan baku pembuatan plastik kemasan pun terkena dampaknya. Sehingga harga jual makanan dan minuman dalam kemasan berpotensi naik.
Meski demikian, kata Sribugo, GAPMMI masih belum menentukan kapan untuk menaikan harga makanan dan minuman dalam kemasan yang bahan bakunya berasal dari impor. Yang pasti pihaknya akan mengefisiensikan produksi.
https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3991217/dolar-as-nyaris-rp-14000-apa-imbasnya-ke-kehidupan-sehari-hari/2/#search
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3991217/dolar-as-nyaris-rp-14000-apa-imbasnya-ke-kehidupan-sehari-hari