Bagi telinga masyarakat Aceh khususnya tidak asing lagi nama Dr. Adnan Ganto, MBA, bahkan di Tanah Air ini nama Adnan dikenal sebagai bankir paling sukses. Ya, Adnan itu “anak desa” yang mampu menjelajah dunia berkat keahliannya di bidang ekonomi.
Lantas siapa Adnan? Adnan menurut saya dengar dan saya baca dari berbagai artikel adalah anak dari Hasan Basri Ganto. Sementara Teungku Ganto--sapaan akrab Hasan Basri Ganto ini adalah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) waktu dahulu atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini dengan pangkat terakhir kopral.
Adnan sendiri lahir di Buloh Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada tanggal 4 Februari 1947 atau hari ini berusia 71 tahun kurang 25 hari. Buloh ini letaknya sekitar 10 kilometer sebelah selatan Kota Lhokseumawe.
Pendidikan
Mengeyam pendidikan, Adnan menamatkan pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Islam (SRI) Kareung, Kabupaten Aceh Utara. Kemudian melanjutkan sekolah tingkat atas di Kota Langsa. Selanjutnya, Adnan menyelesaikan pendidikan magisternya di Harvard Business School, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Karir bankir
Adnan muda, pernah bekerja sebagai bankir kelas dunia selama tiga dekade atau 30 tahun. Di Belanda, bekerja di Pierson Bank NV di Kota Amsterdam. Bank ini kemudian merger (bergabung) ke Amro Bank NV Amseterdam. Jabatan terakhir Adnan di Amro Bank sebagai Senior Vice President dan Regional General Manager di Hong Kong tahun 1984.
Kemudian Adnan bekerja di Morgan Bank Ltd yang berbasis di London dengan jabatan terakhir sebagai Executive Director. Selama bertugas pada sejumlah bank internasional, Adnan pernah ditugaskan di Hong Kong, Singapura, Jakarta, Amsterdam, London, Zurich, dan New York.
Karir pemerintahan
Tak cukup di bank, Adnan akhirnya masuk pemerintahan mulai tahun 1990 sebagai penasihat bidang ekonomi Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani--seperti ditulis Nezar Patria dan Rusdi Mathari dalam bukunya berjudul Keputusan Sulit Adnan Ganto.
Belum berakhir di masa LB Moerdani, Adnan juga menjadi penasihat bidang ekonomi Menko Polhukam, Menteri Pertambangan dan Energi, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Khusus Menko Polhukam, Adnan masih dipercaya hingga sekarang sejak 1990.
Foto Humas Pemerintah Aceh
Aceh
Sedangkan di Aceh saat ini, Adnan tua menjadi Anggota Dewan Kurator tiga universitas terkemuka yaitu Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dan Universitas Malikussaleh (Unimal).
Baru saja, tanggal 9 Januari 2017, Universitas Syiah Kuala memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa (DR HC) kepada Adnan Ganto di bidang keuangan internasional sebagai penghargaan atas jasa-jasanya terhadap penguatan kelembagaan keuangan nasional dan Aceh dengan segala hak, kehormatan, dan kewajiban yang melekat padanya.
Perjalanan Adnan Ganto ini mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi adnan-adnan ganto muda lainnya di Aceh secara khusus dan Indonesia umumnya. Karena dalam bahasa Aceh, kata ganto yang melekat pada nama belakang Adnan artinya ganti. Jadi, bukan hal mustahil akan ada pengganti Adnan di masa mendatang.
Luar biasa, saya salut dengan tokoh dari Aceh Utara, semoga semakin berkontribusi untuk membangun Aceh.
Adnan Ganto adalah salah satu putra terbaik Aceh saat ini. Beliau akan dicatat pernah mengharumkan bumi Aceh di tingkat nasional hingga internasional spt halnya Teuku Uma, Cut Nyah Dhien, Cut Mutia, Panglima Polem dan tokoh2 besar lainnya di masa lalu. Kita tetap berharap ke depan akan lahir tokoh2 di Aceh dan itu bukan yang mustahil. Semoga.
Mencetak tokoh seharusnya dimulai dari dunia pendidikan, dari sanalah akan lahir tokoh yang berkualitas. Ketokohannya juga tidak abal-abal karena memiliki dasar yang kuat.
Adnan ganto sangat mengisnpirasi
Dengan membaca ini semoga inspirasi kita dapatkan
Harus menjadi inspirator bagi kita
Semoga @abdulhalim
loen restemm kabeh gaih nyoe. 😃😃
siap
Banyak orang hebat dari Aceh, semoga ke depannya lebih banyak lagi...
Benar sekali kak @mariska.lubis, karena penduduknya juga tidak banyak sekitar 5 juta jiwa.
Karir Putra buloh blang ara ini termasuk spektakuler, belum tentu dalam 100 tahun ini Indonesia mempunyai Putra terbaik seperti beliau
Luar biasa Pak @damanhurabbas, maka ke depan harus "kita" cetak agar selalu lahir di Indonesia minimal setiap 99 tahun satu tokoh.
Orang pintar banyak, orang hebat banyak, tapi kelihaian dalam keuangan dan amanah sangat sedikit. Adnan Ganto, saya bangga. Semoga Allah memberkati umurnya sehingga terus dapat berkontribusi untuk Aceh dan Indonesia. demikian bang@mushthafakamal
Orang hebat banyak di Aceh, sebaiknya berkarier di mana? hehehe
Putra Aceh yang menjadi contoh. Tulisan ini juga akan menjadi sumber pengetahuan dan informasi. Up vote adun. Hehe
Memang sebaiknya yang menduduki posisi penting di bidang apapun ialah orang yang benar2 memahami seluk beluk bidang tersebut. selain sudah pernah mengalami setiap problem yang muncul saat proses berjalan, sosok seperti pak Adnan ini juga dapat menjadi contoh bagi generasi muda seperti kita. Dari rekam jejak pendidikannya saja sudah tidak main-main. :)
Luar biasa @mushthafakamal profil yang bagus terimakasih