sumber foto banyumasmembacawordpress.com
“TIDAK boleh sembarang goyang atau pegang. Kalau salah, airnya tidak mau keluar,” kata M Yusuf, soal beberapa pantangan dalam proses penyadapan air nira aren atau dalam bahasa Aceh disebut Ie Joek.
Walau sukar diterima akal, sambung M Yusuf, pantangan itu selalu dijaga oleh para penyadap air nira aren. Jika tidak, proses penyadapan yang menyita waktu seminggu lebih, pasti sia-sia.
“ Yang paling pantang disentuh bagian pangkal tandan yang akan disadap. Kalau itu dipegang atau terpegang, ia akan malu sekali,” imbuh M Yusuf, baru-baru ini.
Menurut kakek 60 tahun penduduk Desa Darul Aman Kecamatan Senuddon Aceh Utara, Provinsi Aceh ini, pantangan berbau mitos itu berlaku lantaran pohon aren atau ijuk, pada dasarnya jelmaan seorang putri cantik bernama Dara Seuno.
Konon, zaman dulu, putri ini hidup miskin. Tak tega melihat ayahnya pontang-panting mencari nafkah dan terbelit banyak hutang, Ia lalu berdoa agar diubah wujudnya menjadi sebatang pohon, yang bisa dijadikan sumber rezeki bagi ayahnya sekaligus berguna untuk orang banyak.
“Maka Dara Seuno pun berubah jadi Pohon Ijuk ( disebut juga Aren atau Enau). Ayahnya kemudian menyadap airnya, lalu air hasil sadapan pertama dibagi-bagi gratis untuk para tetangga. Makanya, orang Aceh menamai air nira dengan sebutan Ie Joek,” urai Yusuf. 'Ie' dalam bahasa Aceh berarti air. Sedangkan 'Joek' artinya memberikan secara cuma-cuma.
M Yusuf mengaku sudah 20 tahun lebih menyadap Ie Joek. Di usianya yang tak muda lagi, ayah lima anak ini saban hari naik turun pohon aren untuk proses penyadapan atau pemanenan, lalu air nira tersebut dijajakan keliling kampung dengan harga Rp3000 per gelas.
“Kalau beli dua gelas, dapat diskon jadi Rp5000. Orang lain rata-rata mengemas air nira dalam botol bekas air mineral ukuran sedang, lalu dijual Rp 5000. Saya sengaja menjual dalam paket lebih kecil supaya lebih terjangkau. Yang beli orang kampung dengan pendapatan rata-rata pas-pasan. Alhamdulillah, setelah keliling dua atau tiga kampung sekira dua jam, bisa bawa pulang keuntungan bersih paling sedikit Rp50 ribu,” sebut M Yusuf.
Pohon Ijuk atau Aren terbilang masih melimpah di Aceh. Kebanyakan tumbuh sendiri dalam hutan atau kebun masyarakat, tapi tidak dimanfaatkan pemiliknya. Kondisi ini tentu saja menguntungkan penyadap nira seperti M Yusuf. Ia sering bisa menyadap pohon ijuk orang cukup hanya dengan modal ‘permisi’ atau tanpa harus bayar ganti rugi.
“Pun begitu, tidak semua pohon ijuk bisa kita sadap. Terkadang, satu pohon bisa kita ambil airnya hingga 1,5 tahun. Tapi, ada juga yang tidak ada air sama sekali atau mengeluarkan air hanya sekitar dua- tiga hari, lalu langsung mati. Kebiasaan, yang airnya agak keruh dan kental, itu bisa panen lama. Sedangkan yang air niranya model jernih dan cair, cepat habis,” beber M Yusuf.
M Yusuf juga menyebut, air nira hasil sadapannya murni tanpa dimasak, dicampur dengan bahan lain atau disimpan dalam lemari es sebelum dijual. Itu sebabnya, air nira M Yusuf akan berbuih sekaligus berubah rasa menjadi asam jika dikonsumsi setelah jam 01:00 dinihari.
“Ini untuk menjaga khasiat air nira. Air nira asli bisa menjadi penghangat badan sekaligus pembangkit birahi, meringankan rematik, asam urat dan masalah pencernaan. Kalau dicampur dengan air atau bahan lain, unsur obatnya akan hilang. Tapi, kalau sekedar disimpan di kulkas agar tahan lama, boleh-boleh saja,” ujar M Yusuf.
Air nira atau Ie Joek disadap dari tandan muda yang bunganya masih kuncup. Tandan ini lebih dulu dimemarkan dengan cara diketok-ketok dengan kayu khusus sambil diayun-ayun, kurang lebih sepekan. Setelah bunga mekar, bagian bunga dipotong hingga tersisa bagian pangkal tandan sekitar 50 centimeter. Bekas potongan itu kemudian dibalut dengan daun pisang kering atau Oen Keurusoeng.
“Proses itu disebut 'Peukeutang'. Setelah sehari-semalam akan keluar air nira pertama yang disebut 'Ie Pucoek Prom'. Air ini pantang diambil atau dijual. Ie Pucoek Prom merupakan hak ‘si-pohon’ dan harus disiram di pangkal batang atau akar. Hasil berikutnya baru bisa dikonsumsi sendiri atau dijual,” pungkas M Yusuf.
Terimakasih sudah membaca kisah ini sampai habis. Salam takzim @musyawirwaspada. :)
--ENGLISH
The Revival of the Princess Trigger Libido
Muhammad Yusuf
" It can not any shake or grasp. If wrong, the water will not come out, " said M. Yusuf, about some taboos in the process of tapping palm Aren juice or in the language of Aceh called 'Ie Joek'.
Although difficult to be reasonable, continued M Yusuf, abstinence is always guarded by palm juice tappers. If not, the wiretapping process that takes a week more, must be in vain.
"The most abstinence is touched the base of the bunch to be tapped. If it is held or held, it will be ashamed, "added M Yusuf, recently.
According to the grandfather of 60 years old resident of Darul Aman Village, Senuddin District of North Aceh, Aceh Province, the abstention of mythical myth is valid because of the palm tree or palm fiber, basically the incarnation of a beautiful princess named Dara Seuno.
It is said that, in ancient times, this daughter lived a poor life. Unable to see his father pontang make a living and entangled a lot of debt, He then prayed to be transformed into a tree, which can be a source of sustenance for his father as well as useful for the crowd.
"So Dara Seuno turned into an Ijuk or Aren Tree. His father then tapped the water, then the first tap water was shared free for the neighbors. Therefore, the Acehnese name the water nira as 'Ie Joek', "explained Joseph. Ie in the Aceh language means water. While Joek means giving away for free.
M Yusuf claimed to have 20 years more tapped Ie Joek. At the age that is not young anymore, the father of five children this day up and down the palm tree for tapping or harvesting process, then the sap water is sold around the village at Rp3000 per glass.
"If you buy two glasses, discount can be Rp5000. Others averaged the juice in a bottle of medium-sized mineral water, then sold Rp 5000. I deliberately sold in smaller packages to make it more affordable. Who buy villagers with average income mediocre. Alhamdulillah, after traveling around two or three villages approximately two hours, can bring home a net profit of at least Rp50 thousand, "said M Yusuf.
Ijuk or Aren trees are still abundant in Aceh. Most grow themselves in the forest or community gardens, but are not utilized by their owners. This condition is of course beneficial to tap nira like M Yusuf. He can often tap the palm tree enough people just with the capital 'excuse' or without having to pay compensation.
"Even so, not all the palm trees we can tap. Sometimes, one tree we can take water up to 1.5 years. But, there is also no water at all or water only about two to three days, then immediately die. Habit, the water is rather cloudy and thick, it can be a long harvest. While the water is clear model and clear liquid, quickly run out, "beber M Yusuf.
M Yusuf also mentions, sapphire water pure results without cooking, mixed with other ingredients or stored in the refrigerator before being sold. That is why, the juice of Mira juice will foam at the same time change the taste to be acid if consumed after 1 am.
"This is to maintain the efficacy of water sap. Original nira water can be a body warmer as well as generator lust, relieve rheumatism, gout and digestive problems. If mixed with water or other ingredients, the ingredients of the medicine will be lost. But, if just kept in the refrigerator to last long, just fine, "said M. Yusuf.
Water nira or Ie Joek tapped from young bunches whose flowers are still buds. These bunches first dipemok-knocked with a special wood while swung-swing, approximately a week. After the flowers bloom, the flowers are cut to the remaining of the base of the bunch about 50 centimeters. The cut is then covered with dried banana leaves or 'Oen Keurusoeng'.
"The process is called 'Peukeutang'. After a day-overnight will come out first water sap called 'Ie Pucoek Prom'. This water is abstinence taken or sold.'Ie Pucoek Prom' is a tree Aren right and should be watered at the base of the stem or root. The next result can only be consumed alone or sold, "concluded M. Yusuf.
Thank you for reading this story. Greeting. @musyawirwaspada. :)
Nyan jurusan angkatan udara :D bereeeh
:D @muliaikhsan. Tq
rupanya buah kasih, saya pikir betul-betul ada yang bangkit birahi, mantap juga..he he he he