Tradisi Unik Meugang atau Mak Meugang Di Aceh

in #indonesia8 years ago

Tradisi Unik Meugang atau Mak Meugang Di Aceh

1.jpg

Kegiatan meugang adalah tradisi unik masyarakat aceh dengan menyembelih hewan ternak. Kegiatan menyembelih ini di lakukan dua hari menjelang puasa (meugang ubet dan meugang rayek). Meugang tidak hanya dilakukan sebelum menyambuat bulan Ramadhan tetapi meugang dilakukan juga saat menjelang hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Meugang atau Mak meugang telah ada sejak berabad yang lalu yaitu acara membeli daging, memasak daging dan menikmatinya bersama-sama baik dengan keluarga bahkan ada yang mengundang anak yatim untuk menikmati kebersamaan hari meugang ini.

Tradisi ini dilakukan tiga kali dalam setahun :

  1. Menjelang bulan Ramadhan
  2. Menjelang Hari Raya Idul Fitri
  3. Menjelang Hari Raya Idul Adha

Tidak semua wilayah di Aceh menerapkan hari meugangnya selama dua hari, ada juga hanya sehari saja. Yang membedakan meugang kecil dan meugang besar, hanya jumlah daging yang dipasarkan atau dengan kata lain banyaknya penjual yang turun ke pasar. Jika pada hari kedua, yakni meugang besar sudah bisa dipastikan tempat yang dijadikan pasar dadakan akan sangat ramai sekali.
Perputaran ekonomi masyarakat di hari meugang memang sangat luar biasa, banting harga, kualitas daging serta jenis daging juga mempengaruhi para pembeli yang notabennya juga warga setempat.
Hari meugang ini biasanya mulai beroperasi dari pagi hari–setelah shalat shubuh–sampai siang hari sebelum waktu shalat zuhur. Walaupun, ditemukan masih ada yang berjualan sekitar siang kita bisa menghitung pakai jari jumlahnya, karena pengaruh waktu juga akan mempengaruhi harga.

Meugang berasal dari kata :

  1. Makmue artinya makmur
    Semua elemen masyarakat Aceh pada hari inilah dari segala elemen masyarakat dapat menikmati daging tanpa kecuali, benar-benar satu hari yang benar-benar makmur yang dinikamati dan dirasakan semua masyarakat Aceh baik pejabat maupun rakyat jelata,baik yang kaya maupun yang miskin,Janda miskin maupun anak yatim.
  2. Gang artinya Gang di dekat Pasar
    Kumpulan para penjual daging yang berjualan di gang-gang pasar

Pentingnya tradisi Meugang, menjadikan perayaan ini seolah telah menjadi kewajiban budaya bagi masyarakat Aceh. Betapa pun mahal harga daging yang harus dibayar, namun masyarakat Aceh tetap akan mengupayakannya (baik dengan cara menabung atau bahkan terpaksa harus berhutang), sebab dengan cara ini masyarakat Aceh dapat merayakan kebersamaan dalam keluarga. Dengan kata lain, melalui tradisi Meugang masyarakat Aceh selalu memupuk rasa persaudaraan di antara keluarga mereka.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://acehtourismagency.blogspot.ca/2012/07/meugang-tradisi-masyarakat-aceh.html

Good job, Cheetah!