Memeriahkan malam hari raya dengan Bude Trieng

in #indonesia7 years ago

image

Assalamualaikum teman-teman ,,,
Kali ini saya akan membahas mengenai isu yaitu mengenai memeriahkan malam hari raya idul fitri atau idul adha dengan Bude Trieng. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Aceh begitu terkenal dengan tradisi budayanya, aceh juga memiliki cara tersendiri dalam memeriahkan sesuatu, memiliki cara berbeda, terkadang unik namun terkadang ekstrim kelihatannya. Salah satunya dalam tradisi menyambut hari raya idul fitri dan idul adha, biasanya para masyarakat sudah berkumpul dan siap untuk memainkan bude trieng atau meriam bambu dan karbet, untuk di mainkan di malam hari itu.

image

Memeriahkan malam idul fitri dan idul adha dengan bude trieng bukanlah hal yang baru, namun sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Dulu masyarakat sering memainkan di malam menyambut hari raya idul fitri atau idul adha namun saat ini ada larangan yang terbentuk dengan sendirinya bahwa tidak boleh di mainkan di malam itu, maka masyarakat menundanya ke malam kedua idul fitri atau idul adha, karena ada larangan tidak boleh terlalu ceria, ria, atau hura-hura di malam menyambut hari raya idul fitri atau idul adha, karena pada malam itu masyarakat juga melakukan takbiran.

image

image

Bude trieng sempat padam beberapa saat karena ada larangan terhadapnya dan sejenisnya namun bude trieng kembali di mainkan hingga saat ini, bude trieng di mainkan bersama-sama di dekat sungai, kebanyakan laki-laki dewasa yang memainkannya namun tidak sedikit anak-anak remaja bahkan di bawah umur juga ikut untuk menyaksikan permainan bude trieng tersebut.

image

Memeriahkan malam idul fitri atau idul adha tanpa bude trieng menjadi tidak sah bagi masyarakat aceh, karena hal ini sudah sejak dulu dilakukan, di kampung saya sendiri permainan ini pernah dimainkan walaupun tidak semua masyarakat aceh menyukai nya karena suara yang keluar dari bude trieng itu sendiri cukup besar seperti adanya perang di tengah-tengah kampung, namun bude trieng tetap dilakukan, dan berhenti karena trauma, trauma karena salah seorang menjadi korban dari permainan ini, tubuh nya terbakar namun masih bisa di selamatkan, sejak itulah permainan ini berhenti di kampung saya, namun bukan berarti tidak ada lagi yang memainkannya, masih banyak kampung-kampung yang masih memeriahkan malam idul fitri dan idul adha dengan memainkan bude trieng tersebut.