Sejarah Aceh II : 14

in #indonesia7 years ago (edited)

image Baik pada hari ini saya akan meriview buku dari Bapak Kamaruzzaman Bustamam Ahmad Ph.D yang berjudul Acehnologi, yaitu tentang sejarah aceh yang terdapat pada volume dua pada bab 14. Ada beberapa hal yang masih belum dipahami bahkan menjadi asing dikalangan masyarakat Aceh, yaitu terkait sejarah, sejak di bangku sekolah mereka hanya mempelajari tentang sejarah kerajaan dipulau jawa, sehingga kurang memahami sejarah mereka sendiri, bahkan dikalangan akademisi aceh terkait sejarah dipandang sebagai romantisme, menceritakan kegmilangan Aceh dianggap tabu dan memalukan, sehingga seperti literatur sejarah aceh, hikayat menjadi asing bagi mereka.

Mengkaji sejarah pada prinsipnya adalah kajian tentang masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang di Aceh, pada sejarah kebudayaan islam, aceh disebut sebagai negara yang berdaulat dalam sistem kerajaan, pada sejarah melayu aceh disebut sebagai penjajah bagi mereka, dan pada indonesia aceh dipandang sebagai daerah rawan yang hendak memisahkan diri dari wilayah NKRI.

Dalam subyek kajian Acehnologi, pada dasarnya topik sejarah aceh merupakan khazanah dan mozaik peradaban aceh yang terhampar dari barat hingga ke timur (jawa), dari selatan ke utara (malaya), tenggara (barus) ke barat laut (ayutthaya/krueng thep/ bangkok), barat daya ke timur laut (temasek/singapore). Dalam kajian sejarah harus diakui bahwa aceh adalah tempat pertama kali islam berpijak di nusantara. Dalam lintasan sejarah Aceh semua aspek material culture dapat dijadikan sebagai upaya ulang untuk merekontruksi sejarah aceh. Beberapa contoh kajian yang dapat ditulis dari perspektif sejarah melalui pendekatan sejarah total adalah : pakaian khas aceh, tarian-tarian yang ada diaceh, rencong aceh, rumah aceh, makanan dan minuman di aceh, jeungki, dll. Upaya lain yang juga digunakan untuk menggali sejarah aceh adalah untuk memperkokoh identitas dan jatidiri rakyat aceh, dengan cara pemerhatian sejarah sebagai kesadaran diri (self awareness). Dari yang telah dijelaskan diatas, terlihat bahwa tugas acehnologi di dalam membangun dasar-dasar keilmuan sejarah aceh tidaklah mudah.

Jika dilihat dari karya-karya penulis aceh, cenderung menghubungkan kajian sejarah dengan kebudayaan dan peradaban (tamaddun). Studi tentang aceh pada abad 16 dan 17 memang banyak dilakukan, studi yang paling dirujuk adalah sejarah dinamika pemikiran antara Nurdin Ar R aniry dan Hamzah Fansuri terkait wujudiyah di aceh.

Studi Sejarah aceh pada abad 17 memperlihatkan kejayaan aceh pada masa tersebut, sampai pertengahan abad 18. Sebelum abad 16 an 17 kajian lebih mengarah kepada kerajaan-kerajaan besar di pulau ruja, seperti kerajaan peurelak, dan samudera pasai. Pada abad 18 dan 19 banyak diisi terkait peperangan melawan Belanda, dan kondisi sejarah tersebut mewarisi sejarah konflik yang berkesudahan hingga abad 21. Didalam ruang sejarah tersebut muncul penulis seperti zainuddin yang menulis tentang aceh secara utuh, dan dengan upaya inilah mampu membantu generasi muda Aceh dalam memahami sejarah endatu.
Dalam bagian ini akan dibahas terkait bagaimana sejarah manusia Aceh, hingga membedakan ras ini dengan ras-ras lainnya di nusantara. Layaknya masyarakat jepang yang mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan manusia korea dan tiongkok misalya, standar pemahaman jenis manusia pada suatu kaum memang sering dilakukan untuk memisahkan ras mereka dari ras-ras manusia lainnya. Kondisi alam aceh yang berada di bibir selat melaka, yang membuat berbagai bangsa besar tiba di aceh, ini juga menjadi salah satu yang menyebabkan rakyat aceh memiliki berbagai identitas asal usul yang mengalir didalam darah mereka.

Kerak peradaban Aceh, yang dipahami disini adalah aceh merupakan suatu peradaban, sebagaimana peradaban/tamaddun melayu dan peradaban jawa. Yang ingin ditegaskan disini adalah aceh lebih besar narasi sejarahnya, jika dibadingkan dengan narasi-narasi yang ada di nusantara. Lalu yang dimaksud dengan peradaban adalah suatu hasil karya manusia didalam tiga bentuk yaitu bahasa, budaya, dan sejarah. Acehnologi juga ingin melakukan konsep sejarah peradaban aceh melalui tiga cara yaitu : perlu penulisan ulang mengenai sejarah aceh sampai pada era kontemporer, khazanah literatur mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di aceh merupakan kekayaan intelektual dan spiritual, pendalaman sejarah peradaban aceh harus mampu diteoritisasikan melalui meta teori ilmu pengetahuan, dan yang terakhir adalah dunia pendidikan mulai dari TK sampai kepada perguruan tinggi di aceh perlu memaskkan pendidikan mengenai sejarah peradaban Aceh.

Pada bagian ini ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, yaitu : mempelajari sejarah aceh menjadi salah satu kunci untuk membangkitkan kontruksi banguna Acehnologi, perlunya dilakukan upaya untuk menulis sejarah aceh sebagai pusat peradaban untuk menghadapi himpitan dan abaian sejarah aceh dalam sejarah indonesia dan sejarah malaysia, upaya besar didalam membangun rupa bangunan acehnologi adalah melalui pintu gerbang sejarah peradaban aceh melalui pemahaman sejarah aceh, budaya aceh dan bahasa aceh. Untuk itu acehnologi perlu diajarkan dan dipahamkan kepada generasi Aceh, agar mereka dapat mengetahui dan memahami bagaimana narasi sejarah peradaban Aceh, sebagai upaya untuk memperkokoh jati diri dan ientitasAceh yang mulai rapuh.

Sort:  

Sambutan hangat untuk Steemit. Ini adalah komunitas yang hebat dan saya tahu Anda akan bersenang-senang di sini.


images (22).jpegSaya ingin mengundang Anda untuk bergabung dengan saluran perselisihan #steemschools https://discord.gg/eTZqQvk dan kami akan mengajar dan mendukung Anda untuk tumbuh di Steemit, untuk memilih topik yang tepat untuk menarik pembaca, untuk menggunakan tag yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak visibilitas, bagaimana membuat posting dan komentar berkualitas di Steemit.

Please give me a follow and I will give you a follow in return!

Please also take a moment to read this post regarding bad behavior on Steemit.@mw20, I gave you an upvote on your first post!