Kadang dalam diam dia teriak
Karena dalam keriuhan dia tak mengerti
Mungkin keramaian membuatnya groki
Ataupun keramaian telah membuatnya frustasi
Suaranya kadang tak di dengar apalagi di apresiasi
Suara dia tak dipeduli meski kadang didalam mimpi
Wahai penjuru negeri
Dengarlah teriakannya melalui puisi ini
Kami disana sangat jauh dari ibu kota provinsi
Disana sunyi, Sepi
Terkadang juga sulit untuk mendapatkan sesuap nasi
Disaat malam kami kedinginan didalam sunyi
Kami kepanasan dibawah teriknya matahari
Rumah yang tak berdinding serta tak ada langit yang menutupi
Kadangpun ada, itupun hanya sebatas dan tidak semesti
Kami diam, iya karena kami tidak mengerti
Dimana suatu negara kemana berfungsi
Mungkin iya fungsinya bukan untuk kami
Buktinya kami tak dipeduli
Kami mengerti dan kami peduli
Hanya terkadang kami lelah menangisi
Kami lelah bukan kami sakit hati
Tapi karena kami bisa sendiri
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq