Iya, steemit merupakan media social.
Saya melihat memang konten-konten yang ada didalamnya berbeda dengan postingan pada media social lainnya. Di steemit saya menemukan begitu banyak tulisan berbobot yang digolongkan sesuai tagarnya entah itu travel, life, food dan lainnya. Bagi yang berencana untuk pergi berlibur cukup mencari artikel di kategori travel, untuk yang ingin inspirasi menu masakan bisa dilihat melalui tagar food dan banyak lainnya. Kebanyakan artikel ditulis secara singkat sehingga langsung bisa ke intinya.
Dari sudut pandang saya sebagai pemula, saya melihat perbedaan yang begitu jelas pada steemit dengan media social pada umumnya. Steemit bukan hanya berisikan postingan-postingan bernada mengeluh ataupun curhat melainkan postingan bernilai informatif. Dan ada reward untuk setiap tulisan sebagai bonusnya. Wahh menarik sekali bukan. Bukan hanya sekedar posting lalu langsung dapat reward, disini kita juga belajar bersabar dan menghargai. Loh kok?. Kita juga harus membangun komunikasi yang baik antar sesama pengguna steemit. Menghargai tulisan orang lain setidaknya dengan meninggalkan komentar di postingannya.
Flasback
Ini bermula ketika guru saya @zainalbakri mengomentari salah satu postingan saya di media social lain. Saya suka menulis mengenai perjalanan yang saya lakukan ke luar kota dan membagikannya di blog pribadi dan juga medsos. Waktu itu beliau menyarankan untuk menulis di steemit saja, karna media ini memang diperuntukkan untuk mereka yang suka menulis. Saat itu saya belum tahu sama sekali mengenai steemit. Lalu beliau kembali menyelipkan pembahaan mengenai steemit ketika sedang berada dikelas. Saya ingat waktu itu @hattaarshavin mengangguk-angguk sambil tersenyum, tentu saja karna saat itu di kelas kami dia yang sudah lebih tahu mengenai steemit. Di lain kesempatan pak @dsatria kembali menyinggung mengenai penggunaan steemit. Bahkan beliau membimbing kami melalui grup whatsapp yang awalnya dibuat untuk pertemuan mata kuliah yang beliau pegang.
Maka akhir tahun 2017 lalu dengan berbekal “apa sih steemit itu?”. Saya membuat akun, dan menerima password kurang dari seminggu. Itupun saya masih bertanya tanya pada @imrhatussholihah ini kenapa passwordnya lama sekali ya im ?. memang begitu katanya, bahkan ada yang memakan waktu lebih dari seminggu untuk menunggu password saja. Lalu ketika sudah memiliki akun, saya mulai menyelami steemit.
flashback off
Menulislah dengan tulus, menulis karna memang ingin menulis. Karna ketika kita berfikir melakukan sesuatu untuk uang takutnya hasil yang didapat tidak maksimal. Tapi jika diniatkan untuk menulis saja dan menganggap reward sebagai bonus rasanya akan berbeda.
Terimakasih telah membaca tulisan saya. :)
Terimakasih kepada guru saya yang telah memperkenalkan steemit @zainalbakri @dsatria @ayijufridar,
Juga para curator Indonesia @levycore @aiqabrago yang selalu menghargai karya-karya para steemian pemula seperti saya.
Serta teman-teman yang dengan telaten menjelaskan apa itu steemit, bagaimana cara menggunakannya dan bersedia di terror tengah-tengah malam hanya untuk menjelaskannya @hattaarshavin @yundriana @andikapratama @nurhayati @raudhatulfirzah dll.
haah?
saya termasuk juga?
kok gak sadar ya
Sebenernya gak. Tp ku mensyen biar kau senang jah . Senanh gak ?
Wah pembahasannya menarik sekali kak, banyak yang bimbing sebelum dan sesudah masuk steemit😀👍. Sudah di vote
Alhamdulillah dikelilingi oleh orang2 yang senang berbagi ilmu. Oke terimakasih banyak :)
Makasih uti ud share,
Done ya
Oke kayah. Otw folback and comment back haha. Tp jaringan rada neyebelin ni.mohon bersabar ya