Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia

in #indonesia7 years ago

✍❀✾Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia✾❀✍
oleh
@nurhayati

“Cinta adalah kegembiraan yang tersisa.
Jika nanti suatu pagi, tak lagi senyumanmu menyapa seperti biasa.
Dan hanya bisa kutemukan dalam mimpi saja”~Asma Nadia



Assalamualaikum sahabat semua. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua. Izinkan saya untuk kali ini berbagi lagi tentang sebuah kisah versi saya dari buku Kak Asma Nadia.

Semoga sahabat sudah membaca buku ini. Kalau belum, silahkan membacanya!

Novel Assalamualaikum Beijing, adalah novel ke sekian kalinya Kak Asma Nadia yang mendapat penghargaan sebagai novel National Best Seller. Buku yang ada di gengaman saya ini adalah novel cetakan ketiga belas, Februari 2015 lalu. Wah cetakan ketiga belas, lumayan besar ya peminatnya.

Novel yang di terbitkan oleh AsmaNadia Publishing House ini telah di filmkan ke layar lebar Indonesia. Di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto, seorang sutradara handal dari film 99 Cahaya Di langit Eropa. Siapa yang belum menonton kedua film ini, saya sarankan untuk segera menontonya. 

Meski novel ini sudah lama terbit, namun saya baru siap membacanya awal 2017 lalu. Ini karena alasan yang sama, selain karena stok yang telat tersedia, masalah finasial juga menjadi pertimbangan pertama (hihihi).



Tokoh yang bernama Asma, perempuan Indonesia yang ke Beijing untuk tugas di kantornya. Seorang perempuan penulis kolom yang terkenal di Indonesia. Perempuan yang cantik saat di lilit oleh jilbab-jilbabnya. Perempuan yang selalu mengantungkan kamera di lehernya dan buku catatan di tanganya. Juga perempuan yang mengembara usai batalnya perkawinan dengan kekasih di Indonesia. Nama Asma bagi ibunya, dan Ashima bagi seorang Ahei.

Ada tokoh Zhongwen, lelaki yang bekerja sebagai pemandu wisata di Beijing. Untuk kali itu di utuskan menjadi penunjuk jalan bagi Asma selama berada di Beijing. Zhongwen, lelaki putih yang tampan nan baik hati. Tidak bisa di pungkiri bahwa hatinya kini telah terpikat kepada seorang perempuan berjilbab dari Indonesia.

Meski kepercayaan yang berbeda. Tidak membuat Zhongwen berhenti untuk mewujudkan cinta sejatinya. Meski Asma yang tak sembarang membuka pintu hati untuk kedua kalinya kepada Arjuna si penyendiri atau pun Romeo si lemah hati. Zhongwen terus berbuat sebisanya.



Kesalahan terbesar adalah: aku mencintaimu, tetapi tak terpikir tentangmu. Tentangmu yang berbeda keyakinan. Tentangmu yang sederhana. Tentangmu yang berbeda dari lainnya. Tentangmu yang mampu membangunkan jiwa dan raga. Lebih kurangnya begini kisah cinta mereka yang berbeda agama.

Berpindah keyakinan. Mengikuti keyakinan Asma yang beragama Islam, sanggup Zhongwen lakukan. Demi pintu hati yang terbuka untuknya.

Di akhir cerita, akhirnya mereka bersama. Zhongwen memilih masuk Islam demi mendapatkan cinta Asma. Kini Asma menjadi Ashima bagi Zhongwen. Dan Zhongwen menjadi Ahei bagi Asma. Ashima dan Ahei, adalah sebuah kisah perjalanan cinta yang terkenal di China.

Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukkan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya.

Terimakasih sahabat semua, masih membaca tulisan sederhana saya. Saya sangat berharap saran dan masukannya dari sahabat semua. Untuk perbaikan tulian-tulisan saya selanjutnya. Terimakasih!

Rabu, 25 Oktober 2017

Baca juga novel sebelumnya di Cinta di Ujung Sajadah ala Asma Nadia dan Bumi Cinta ala Kang Abik

Sort:  

Buku bagus @nurhayati, kapan saya boleh meminjamnya :)

Bang @nasrud, boleh kapan-kapan ya. Banyak ini bukunya. Terima kasih juga sudah memberi penghargaan kepada penulis biasa biasa seperti ini. hihi

Kita bukan peminjam sejati tapi peminjam sesaat

wah... kasihan atuh...bukunya baru dapat langsung dipinjam...ha.. ha. :)

Takutnya, kalau sudah di pinjam tak dikembalikan lagi. hihi

Janji, pasti dikembalikan, punya orang wajib dikembalikan. :)

Janji, pasti dikembalikan, punya orang wajib dikembalikan. :)

Hahahaha, ya makanya kita tanya kapan. Barangkali dua hari selesai @nurhayati baca. Kan langsung bisa dipinjam. Hehe

Mantap kak nur @nurhayati
Semoga next terbit buku assalamualaikum aceh by nurhayati yak

Terima kasih ya @wenajwa , sudah pulang dari surabaya.? gimana kuliahnya sekarang?

belum ini lagi proses seminar doakan ya :)

siip :)

Terima kasih sudah memberi penghargaan kepada tulisan sederhana ini :D