Dalam perjalanan hati ini masih bertanya-tanya sebenarnya dimana rumah kakak ipar ku,"nanti lewat jembatan kamu belok kanan, belok kiri, kemudian kanan, kemudian kiri, kanan lagi, kiri lagi, dan baru kanan setelah itu lurus terus sampai ke ujung" kata kakak ku.
Tetnyata perkataan kak ana benar, saya pikir saya dipermainkan tadi, setelah sampai di ujung aku lihat salah satu rumah bantuan BRR, oh ya.. Ini rumahnya.
Kemudian kakak ku keluar dan mengajak mampir.
Aku masih merasa aneh dengan tempat ini, perasaan ku mengatakan aku pernah menginjakkan kaki disini, penasaran terus saja timbul di benakku.
Ayo masuk, kata kak ana, iya kak.
Setelah duduk beberapa lama dan berbincang dengan kak ana akhirnya saya pamit mau keluar sebentar mau lihat di sekeliling.
Ohh... Ini kan?? Pikiran ku menemukan jawaban atas sejuta rasa penasaran yang timbul dikepalaku dari tadi.
Iya inikan tempat yang aku kunjungi sekitar 11 tahun silam, yayaya... Benar sekali ini adalah tempat yang aku kunjungi ketika aku masih kecil. Pada saat itu saya pergi kesini dengan menaiki sebuah bot kapal nelayan yang biasa di cuci oleh anak buah kapal yang kerja didarat, abang aku kerja di bot, pada saat itu entah dalam agenda apa tiba-tiba saya diajak main ke tempat ini oleh abang ku.
Kenapa gak masuk jal, tiba2 sebuah suara mengagetkan ku, ternyata itu abang aku, udah bang, lagi menikmati keadaan disekeliling bang. Abang masuk ya, iya bang jawabku singkat.
Sebenarnya ada satu pertanyaan untuk bang amran, ya saya mau bertanya dan ingin memastikan kepada beliau bahwa aku pernah kesini, karena saat itu bang amran sedang sibuk, ku buang jauh jauh pertanyaan itu.
Keseokan harinya baru lah ku coba beranikan diri untuk bertanya.
Bang mau tanya?? Tanya apa?? dulu abang pernah bawa saya kesini kan?? sekitar 11 tahun yang lalu
Hehehe... Abang pikir kamu gak ingat.
Jawaban itu cukup membuat aku paham, ternyata kak ana adalah orang yang pernah dicintai dan pernah hilang, kemudian berjumpa lagi.
Oohh.. Jodoh memang tak kemana, hahaha kami pun tertawa serentak.