You are viewing a single comment's thread from:

RE: Penilaian Anak

in #indonesia7 years ago (edited)

Sangat miris, kita sering berpikir bahwa mereka "anak kecil" jadi difasilitasi apapun toh tidak menjadi mslh karena itu dia "masih kecil". Anak memiliki masa keemasan antara usia 1 s.d 6 tahun. Pertumbuhan otaknya yang semakin berkembang perlu diisi dengan hal2 positif dan menjauhi mereka dari hal negatif yang membuat mereka adiktif terhadap sesuatu yang kita anggap benar namun berisiko terhadap perkembangan karakternya ke depan. Anak kecil adalah kaset kosong yang masih baru. Jangan memasukkan sesuatu yg kita anggap baik namun buruk bagi perkembangan mentalnya. Kaset kosong yg lebih dahulu terisi dengan hal positif maka akan memiliki sedikit ( sisa) ruang untuk menampung hal lain yg kurang diperlukan anak. Mengajak untuk menghafal alquran, bermain game religius, bermain dengan alam suatu hal yg dapat memberikan ransangan positif bagi otaknya . Dalam sebuah acara parenting yang saya ikuti, sebenarnya menonton tv saja tidak dibolehkan bagi mereka mengingat tayangan televisi kita yg full mempertontonkan kekerasan, sinetron percintaan, debat tidak sehat dll. Karena kecenderungan anak kecil adalah bukan melakukan apa yang di dengar namun apa yang dilihat itulah yang akan dipraktekkan. Kadangkala untuk mendiamkan anak yang sedang menangis, kita sering melakukan cara praktis dengan menyodorkan hp agar dia bisa bermain game dan tdk mengganggu kesibukan kita, anak mulai adiktif dan lama kelamaan anak semakin tau apa yang harus dilakukan agar orang tuanya kembali memberikan hp padanya. Ketika ia menjadi adiktif hebat maka kita sbg org tua akan sangat kesulitan memisahkan barang tersebut darinya bahkan ketika ia sudah besar. Maka tidak heran anak2 yang ketergantungan pada hp di tingkat SMP dan SMA lebih menyenangi bermain hp daripada belajar. Tidak serius mendengar gurunya menerangkan pelajaran dan berbagi pikiran untuk hal yang tidak perlu. Maka orang tua sudah seharusnya menjadi role model bagi mereka. Karena teladan yang pertama adalah adopsi langsung dari perilaku orang tua di rumah. Mari kita menyelamatkan masa depan anak kita dari pengaruh buruk yang tanpa kita sadari telah merenggut dan menodai masa depan dunia dan akhiratnya. Terimakasih @aiqabrago. Salam parenting.