[ENG]
Hello Steemian !! Good night steemian wherever you are, may healthy conditions always and always be in the protection of God Almighty. Rejoining @octosihombing, on Wednesday afternoon, I will share a post about my experience, I hope the steemian nature lovers can try it out.
Ever take a walk to the city of medan? if you have not, try to make it real and stay overnight at the Elephant sleep. Guaranteed you will not regret going there Well, make that curious Gajah Bobok Hill, this location https://www.google.com/maps/place/Bukit+Gajah+Bobok/@2.898778,98.509915,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0xda60011b2c8a8af6!8m2!3d2.8987783!4d98.5099146?hl=en-US .
"What's up there? lots of elephants huh? "
"Far from the city of medan not bro?"
To be in Gajah Bobok Hill, it only takes more / less than 3 hour road trip from MEDAN city. Gajah Bobok Hill is precisely located in karo district district MEREK North Sumatra. From the top of Bukit Gajah Bobok we can enjoy the beauty of nature is so very mesmerizing, Lake Toba is so beautiful looks blue water color stretched under the Hill of this Gajah Bobok. Anyway cool really steemians, sorry if not to Gajah Bobok Hill this.
Enjoying the beauty of nature is indeed very very so satisfying inner, especially nature lovers like steemians. unparalleled beauty such as the beautiful sunrise, sunset and ocean clouds stretching over Lake Toba becomes the attraction.
If you depart from the terrain, you can Ride Angkot RAJANAPOGOS, DATRA, or from the intersection of the post to ride the SUTRA, but if carrying a private vehicle can really, The route through which to reach Gajah Bobok Hill is Medan - Pancur Batu - Berastagi - Kabanjahe - Brand. Arriving at the T-mark, choose the road to Sidikalang. Not far from there (about 8 km) to be precise before the Gate of Simalem Resort, there is a sign that read welcome in the hills Gajah Bobok If you bring motorcycles levy the motorcycle care is not so expensive that Rp. 15.000, - / motorcycles, it also has a helmet care facility. After carpeting, you are one step away from achieving that beauty.
Already you can imagine is not it? The climb path also looks like it has been managed by the Department of Tourism and the surrounding community, so not so tiring, it's just that you have to continue climbing to the top of the beauty of Gajah Bobok Hill. To continue your journey to the top of Gajah Bobok Hill, you can also take your motorcycle or car to the top, But my suggestion is to walk on foot while climbing, as many visitors stop for a moment to capture every glimpse of the glimpse of the scene. Loss it feels if there is one moment that is missed, all the fatigue reply with the natural charm of no tara, North Sumatra. Before finally at the peak of real beauty. The Gajah Bobok Hill is dominated by golden yellow grass like Savana meadows in Bromo.
This place is named after the Gajah Bobok Hill because the two highest hills look like sleeping elephants when viewed from Jalan Lintas Kaban Jahe-Sidikalang. Coupled with the actual trunk of the road to the hill, the more visible elephant who was resting to be the origin of his name, my advice does not come here on holiday, since the rise of this tourist destination this place can change like a market on the hill, the difference all hold hape not transaction.
for you who are camping on elephant hill bobok prepare equipment stay alone and bring a lot of water ya steemians.
I have a story, because when me and my friends ngecamp on the hill, we never made a fatal mistake. Our water supply is exhausted, we suddenly descend from the hills in search of water, while we were walking down the flow of water dry up, soon no village youth, youth well yes really him with the spirit says
"Oh, it's pretty close to just 1 km course, has found water, just follow these water channels"
Dear God, glad we heard it, we are very excited to keep going but somehow pessimistic appears. walk as far as 1km why not see the water as well, apparently damn ..
± 3 KM distance that we traveled, imagine, was taken with the throat thirsty, do not expect that you temuin the river or well, it is the flow of water will flow through the rice fields of the population, lucky it was water from a waterfall so at least water clean and clear, though enough God knows his hygiene.
Gajah Bobok Hills has its own charm, I always say this tuh 100 star hotel, not as far up the mountain but our eyes can still be pampered with its beauty, At night with a clear sky, you can enjoy the beauty of the star-studded splashes. The stars were shining beautifully like to give the impression of calmness that may be difficult to find amid the bustle of the metropolis. Coupled with the cool air that exists, the more make visitors feel pampered by nature.
Towards morning, if lucky visitors can enjoy the sunrise from the eastern horizon. The natural phenomenon that marks the beginning of the day certainly makes the soul of the visitors back eager to run all the activities when returning to Medan. Coupled with human creations create luxury resorts in North Sumatra, tickling visitors to visit the place. Not to mention when the eye can see the beauty of the other side of the sprawling Lake Toba and Bukit Sipiso-Piso towering dashing makes us not forget to express the greatness of God who had created the earth and everything on it. The scenery practically become an easy target for visitors to capture the moments that may rarely be visited.
already seen twilight there. it was dusk and dawn on the Mount elephants sleep, with the view of Lake Toba really cool, especially when holding the Indonesian flag in fist
Eaaa ..
so when asked what was wrong with the elephants sleep? there is longing to be there, very longing, want to go back in the lack of signal, chatting with friends and nature, there for you will realize, if we are obliged to keep nature for our children and grandchildren later, because there nature always have their own way to be enjoyed
Iyap, enough of my story, I hope the elephant hill sleep may be of interest your destination.
[IND]
Halo Steemian !! Selamat malam steemian dimanapun anda berada, semoga kondisi sehat selalu dan selalu berada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Rejoining @octosihombing, pada hari rabu sore ini,saya akan berbagi posting tentang pengalaman saya, saya harap steemian yang para pencinta alam dapat mencobanya.
Pernah jalan-jalan ke medan ? kalo belum pernah coba realisasikan deh dan bermalam di Gajah bobok. Dijamin kamu gaakan nyesel pergi kesana
“Emang disana ada apa? banyak gajah ya?”
“jauh dari medan gak bro ?”
Nah, buat yang penasaran gajah bobok itu ialah bukit, ini lokasinya https://www.google.com/maps/place/Bukit+Gajah+Bobok/@2.898778,98.509915,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0xda60011b2c8a8af6!8m2!3d2.8987783!4d98.5099146?hl=en-US .
Untuk berada di Bukit Gajah Bobok ini, hanya membutuhkan waktu lebih/kurang dari 3 jam perjalanan darat dari kota MEDAN. Bukit Gajah Bobok ini tepatnya berada di kabupaten tanah karo kecamatan MEREK Sumatera Utara. Dari puncak Bukit Gajah Bobok ini kita bisa menikmati keindahan alam yang begitu sangat memukau, Danau Toba yang begitu indah terlihat membiru warna air yang terbentang luas di bawah Bukit Gajah Bobok ini. Pokoknya seru abis lah stemians, nyesal kalau gak treking ke Bukit Gajah Bobok ini.
Menikmati keindahan alam memanglah sangat sangat begitu memuaskan batin, khususnya pecinta alam seperti stemians semua. keindahan yang tiada duanya seperti sunrise, sunset dan samudera awan yang begitu indah yg terbentang luas di atas Danau Toba menjadi daya tariknya.
Kalau kamu berangkat dari medan, kamu bisa Naik Angkot RAJANAPOGOS, DATRA, atau dari simpang pos naik SUTRA, namun kalau membawa kendaraan pribadi bisa kok, Rute yang dilalui untuk mencapai Bukit Gajah Bobok adalah Medan - Pancur Batu – Berastagi – Kabanjahe – Merek. Sesampainya di pertigaan Merek, pilih jalan menuju Sidikalang. Tidak jauh dari sana (sekitar 8 km) tepatnya sebelum Gerbang Simalem Resort, terdapat plang bertuliskan selamat datang dibukit Gajah Bobok Bila kamu membawa sepeda motor retribusi penitipan sepeda motor yang dikenakan tidak begitu mahal yakni Rp. 15.000,-/ sepeda motor, itu pun sudah mendapatkan fasilitas penitipan helm. Setelah memarkinkan kendaraan, berarti Anda sudah tinggal selangkah lagi mencapai keindahan itu. Sudah bisa dibayangkan bukan? Jalur mendaki pun tampak seperti sudah dikelola oleh Dinas Pariwisata beserta masyarakat sekitar, jadi tidak begitu melelahkan, hanya saja Anda harus terus menerus mendaki hingga sampai pada puncak keindahan Bukit Gajah Bobok. Untuk lanjutin perjalanan ke puncak bukit gajah bobok kamu sebenarnya juga bisa bawa sepeda motor ataupun mobil ke atas, namun pastikan ban motor kalian baik ya, dan tidak dikondisi hujan karena jalur tersebut akan berubah menjadi jalanan yang sangat. Tapi saran saya baiknya jalan kaki saja Sembari mendaki, karena banyak pengunjung yang berhenti sejenak untuk mengabadikan setiap keelokan pemandangan yang terlintas. Rugi rasanya jika ada satu momen saja yang terlewatkan, semua kelehan terbalas dengan pesona alam tiada tara, Sumatera Utara. Sebelum akhirnya pada puncak keindahan sesungguhnya. Bukit Gajah Bobok didominasi dengan hamparan rumput berwarna kuning keemasan layaknya padang rumput Savana di Bromo.
Tempat ini dinamai dengan Gajah Bobok karena dua bukit tertinggi terlihat seperti gajah yang sedang tertidur jika dilihat dari Jalan Lintas Kaban Jahe-Sidikalang. Ditambah dengan belalai yang sesungguhnya jalan menuju bukit, semakin menampakkah Gajah yang sedang beristirahat menjadi asal namanya, saranku sih datang kesini jangan di hari libur, sejak maraknya destinasi wisata ini tempat ini bisa berubah layaknya pasar di atas bukit, bedanya semua pegang hape bukan transaksi jualan. Begitulah..
buat kamu yang menginap di bukit gajah bobok siapkan peralatan menginap sendiri dan bawa air yang banyak ya steemians.
Saya punya cerita, karena diwaktu saya dan teman-teman ngecamp di bukit, kami pernah membuat kesalahan fatal tersebut. persedian air kami habis, sontak kami turun dari bukit mencari air, sementara kami berjalan menyusuri aliran air yang mongering, tak lama ada pemuda desa, yes pemudanya baik banget dia dengan semangat bilang
“oh, dekat itu bang 1 KM lagi lah, dah dapat airnya, ikutin abang ajalah jalan ini”
oh Tuhan, senangnya kami mendengarnya, kami pun bersemangat lanjut berjalan tapi entah kenapa pemisis pun muncul. 1KM jalan kok gk ketemu juga, ternyata ampuun..
± 3 KM jarak yang kami tempuh, banyangkan saja, itu ditempuh dengan kerongkongan yang kering abis, jangan berharap yang kalian temuin itu sungai atau sumur, itu adalah aliran air yang akan mengaliri sawah penduduk, beruntungnya itu adalah air yang berasal dari air terjun jadi setidaknya air nya bersih dan jernih, walau higenisnya cukup Tuhan yang tahu.
Bukit gajah bobok punya daya tarik tersendiri, aku selalu bilang ini tuh hotel bintang 100, tak sejauh naik gunung tapi mata kita tetap bisa dimanjakan dengan keindahanya, Pada malam hari dengan catatan langit sedang cerah, kamu dapat menikmati keindahan kerlip bintang yang bertaburan. Bintang-bintang yang bersinar indah bagai memberi kesan ketanangan yang mungkin sulit ditemui ditengah hiruk pikuk kota metropolitan. Ditambah dengan sejuknya udara yang ada, makin membuat pengunjung merasa dimanjakan oleh alam.
Menjelang pagi, jika beruntung para pengunjung bisa menikmati terbitnya matahari dari ufuk timur. Gejala alam yang menjadi pertanda dimulainya hari tentunya membuat jiwa pengunjung kembali bersemangat untuk menjalankan segala aktifitas ketika kembali ke Medan. Ditambah dengan apiknya kreasi manusia yang berwujud salah satu resort mewah yang ada di Sumatera Utara, menggelitik pengunjung untuk berkunjung ketempat tersebut. Belum lagi ketika mata memandang indahnya sisi lain Danau Toba yang terbentang luas dan Bukit Sipiso-Piso yang menjulang gagah membuat kita tak lupa mengucapkan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya. Praktis pemandangan tersebut menjadi sasaran empuk bagi pengunjung untuk mengabadikan momen-momen yang mungkin jarang bisa dikunjungi.
Sudah liat senja disana, ini adalah senja dan subuh dibukit gajah bobok, dengan pemandangannya danau toba yang keren banget, apalagi saat memegang bendera Indonesia di kepalan tangan.
Eaaa..
jadi kalau ditanya ada apa dengan gajah bobok? ada rindu disana, sangat rindu, ingin kembali di minimnya sinyal, bercengkrama dengan teman dan alam, disana buat kamu bakal sadar, kalau kita wajib menjaga alam ntuk anak cucu kita kelak, karena disana alam selalu punya cara sendiri untuk dinimati.
Iyap, sekian cerita saya, saya harap Bukit Gajah Bobok menarik minatmu untuk berkunjung kesana.
Alam gunung yang sangat indah, rasanya rugi kalau tidak sempat menikmatinya. Avote back @asnawiabas
indonesia memang mengagumkan pak, sudah selayaknya dikenal dunia @asnawiabbas