kebiasaan kita (jam karet) mungkin bang, dibawa oleh penjajah era jepang, sehingga kita menikmati dan terlena selanjutnya terbuai dan kita merasa bahwa tidak tepat waktu adalah budaya asli kita sampai-sampai kita konsisten menjaganya, padahal itu okinawa times bukan budaya asli kita. padahal, kita punya watee kutaraja,
sambil seruput kopi robusta punya chek yuke