Kekerasan di dunia pendidikan, di level apapun seharusnya tak boleh terjadi. Tak bisa dibenarkan seorang siswa melawan gurunya. Pun demikian, tak sepantasnya seorang pendidik main kekerasan di dunia pendidikan. Selalu ada jalan tengah yang bisa ditempuh tanpa harus melakukan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah.
Saya adalah guru olahraga, tetapi cara saya mendidik anak-anak didik saya haram dengan cara kekerasan. Tak ada istilah kekerasan itu baik. Ia, sama seperti perbuatan buruk lainnya, pasti akan menimbulkan banyak hal buruk lainnya. Tak ada sejarahnya sebuah perbuatan buruk berbalas kebaikan. Yang ada adalah sebaliknya. Oleh karena itu, bagaimana pun caranya, kita harus hentikan kekerasan di dunia pendidikan!
Sekali lagi saya tekankan, kita harus segera menghentikan segala bentuk kekerasan di dunia pendidikan. Karena jika tidak, ia akan terus terjadi dan dianggap sebagai sebuah kewajaran. Dan jika sudah demikian, maka bencana moral adalah konsekuensi untuk kita semua. Dan itu adalah kabar buruk yang harus digagalkan.
Trend kekerasan di dunia pendidikan di Kota Lhokseumawe khususnya sudah berlangsung lama dan seakan-akan sangat susah diputus mata rantainya. Saya mencatat beberapa kasusnya. Beberapa tahun lalu, seorang guru SMAN 7 Lhokseumawe memukul siswanya hingga masuk rumah sakit. Kasusnya sudah ditangani dan sang guru diskor dan diselkan.
Selanjutnya pada tahun 2015 ada kasus oknum guru SMPN 6 Lhokseumawe juga memukul siswanya hingga memar. Saat itu sang guru memukul siswanya saat pelajaran olahraga sedang berlangsung. Tragisnya lagi, bukan hanya satu, sang guru memukul sembilan siswa dipukul hingga meninggalkan bekas memar di tubuh siswa.
Yang terbaru adalah kasusnya di SMAN 3 Lhokseumawe di mana seorang siswa tega memukul gurunya hingga sang guru masuk rumah sakit. Kejadiannya pada tanggal 4 Agustus 2018 sekitar pukul 09.30 WIB. Karena hal sepele sang siswa memukul gurunya hingga tersungkur! Lihatlah, betapa mirisnya dunia pendidikan kita saat ini.
Saya percaya, kita semua tidak ingin kasus macam ini terus terjadi di dunia pendidikan. Apapun caranya, jita harus menyetop kekerasan dalam bentuk apapun di dunia pendidikan. Ini adalah langkah kita untuk memperbaiki wajah pendidikan kita. Karena jika masalah seserius ini dianggap remeh, maka itu artinya dunia pendidikan kita sedang menuju masa paling kelam. Saya mengajak Anda semua untuk membasmi kekerasan di dunia pendidikan. Maukah Anda bergabung? Tanyakan pada nurani masing-masing.
@owner99
Benar sekali bg @owner99 lon tuan juga guru pengajian yg setiap hari mengajar ratusan jamaah..
Jadi lon sangat dukung ajakan droneuh untuk #saveguru
Karena sangat menyedihkan terjadi berbagai kekerasan terhadap guru.. dan sep malee teuh nyan dum terjadi di Aceh..
Mari kita Sadarkan para Murid Untuk Menghargai Gurunya , karena disitulah kunci keberhasilan Murid. :
Tgk @rijalaronaceh:
saya sangat setuju dengan ajakan untuk membasmi kekerasan di dunia pendidikan... mungkin kita yang belum punya power bisa memulai dengan menulis tentang hal ini seperti yang sudah dilakukan oleh bang @owner99
Sangat sedih saya bang. Guru sudah tidak dihargai lagi oleh siswa sekarang
sama bang... makanya murid terdahulu setelah tamat sekolah bisa jadi orang.. kalau murid sekarang tamat sekolah jadi orang-orangan. Ilmu banyak, tapi etika kurang, sungguh miris
Kita selaku guru sangat sedih melihat kejadian seperti itu, apalagi dalam beberapa hari ini afa kawan kita dibireuen yang tega menjobloskan guru dalam tahanan oleh orang tua siswa, cuma masalah sangat sepele yaitu meleraikan siswa yang lagi berkelahi tapi karena terburu-buru gak sengaja terkena pipi siswa tersebut.
Memang sekarang ini banyak sekali kekerasan dilingkungan sekolah bg @owner99
Kita harap ke depan tidak ada lagi kejadian yang tidak kita inginkan bg @owner99
Solusinya ada di home education
Seberapa siap perempuan dan laki-laki dalam hal kematangan psikis saat memulai berumah tangga.
Ketika sejak dini sudah punya bekal bagaimana mempersiapkan rumah tangga yang baik, insya Allah anak-anak yang dilahirkan pun akan baik.
Komunikasi produktif, emosi yag tersalurkan, fitrah anak yang berkembang dengan tuntas, sejatinya inilah yang hilang dalam sebuah keluarga.
Ketika anak keluar dari rumah tanpa ada role model yang baik, apapun bisa terjadi. Salah satu fitnah akhir zaman.
*urun pendapat yang sama dengan grup tempat saya mendapat info ini pertama kali...
kalau baca-baca tentang yang beginian jadi mewek, sedih. #saveguru
Congratulations @owner99! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Setuju dengan ajakan bg @owner99, tapi peran orang tua jg penting bg, karena bimbingan orang tua juga sangat mempengaruhi terhadap prilaku anak, semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.
Ini sungguh masalah serius, saya sebagai guru berharap hal ini tidak terulang lagi dan kami berharap peduli akan tindak kekerasan ini.
semakin hari semakin jauh akhlak dan budipekerti yang baik para siswa kepada guru, apakah ini tanda2 dari akhir zaman?