ULOG #2 - Betapa Singkatnya Hidup Ini

in #indonesia6 years ago

image

Sumber

Hari ini keluarga besar saya berduka. Salah satu anggota keluarga telah menepati janji hidupnya. Ia telah pergi ke alam yang abadi. Mati hanya jalan menuju keabadian. Dan kita semua akan ada di posisinya suatu hari yang tak diketahui. Tapi yang pasti kita semua akan mati.

Tak ada yang menarik dari sebuah kematian. Ia adalah duka yang datang mendadak. Ia datang seketika dan nemutus semua relasi kita dengan dunia. Ikatan suami istri bubar. Hubungan ayah anak lepas. Begitu juga hubungan keluarga lainnya. Semua diputus oleh sebuah tragedi hidup yang tak bisa ditolak bernama kematian.

Anggota keluarga saya yang meninggal hari ini cukup dekat dengan saya. Beberapa kali kami berdiskusi dan ngopi saat dia sehat dulu. Namun belakangan, penyakit dalam menggerogotinya. Memang, itu adalah jalan Allah mengakhiri hidupnya. Semua telah tertakdir bahkan jauh sebelum ia lahir. Dan hari ini Allah memanggilnya pulang.

image

Sumber

Saya pikir tak ada orang yang bisa berdamai dengan kematian. Pun demikian yang saya rasakan hari ini. Setiap kematian hanya pelajaran untuk kita yang masih hidup. Dari kematian kita belajar, bahwa hidup utu tak terlalu lama. Tak ada hidup yang abadi hingga kita mengejarnya dan luput memupuk jiwa untuk beribadah. Kita sering menomorduakan ibadah demi membuat hidup sempurna.

Itu adalah kesalahan umum yang dilakukan oleh setiap manusia. Kita selalu berjuang menggapai apapun yang bisa membuat hidup nyaman. Melakukan usaha apapun agar hidup baik-baik saja. Adapun tentang kematian dan kehidupan yang abadi esok hari sering terlupakan. Padahal, Allah dengan kekuatan-Nya dengan mudah mematikan kita.

Barangkali, kita tak ingin seperti ini. Kita tak ingin terlalu memuji kehidupan hingga lalai menata masa depan di hari yang kekal nanti. Tapi kita terlalu lemah untuk tak terpedaya oleh setan-setan yang selalu menyesatkan. Selalu ada cara setan menjerumuskan kita ke dalam kubangan dosa. Dan setiap kali kita jatuh kedalamnya, kita selalu kesusahan merangkak lagi.

image

Sumber

Kita semua harus mengakui, bahwa, kita belum cukup tangguh menampik segala usikan setan. Kadangkala kita bisa berbuat baik dengan mengajari orang-orang tentang kebaikan. Tapi esok lusa, kita luput dan menyebabkan beberapa orang tersakiti. Kita semua berusaha hidup sebaik-baiknya. Sehormatnya. Dan yang bisa kita lakukan adalah terus memperbaiki diri hingga ajal datang mengetuk.

Saya dan Anda mungkin sudah melihat beberapa kematian. Dan setiap kali melihatnya, kita akan luluh dan mencoba menerimanya baik-baik saja. Tapi, kita adalah manusia yang pada titik dan derajat tertentu mengingat hal-hal yang terlalu pedih dan luka-luka yang belum bisa diterima dengan hati lapang. Namun, kita harus menyakini satu hal, bahwa, akan selalu ada kematian yang membuat kita sadar, betapa fananya hidup, betapa sekejapnya waktu.

Wassalam,
@owner99

Sort:  

Petuah yang sangat bermanfaat, semestinya kita terus memperbaiki diri, hingga yangbdikenang adalah tiap butir kebaikan yang telah kita karyakan.

Dan semoga di manapun kaum muslim.berada tetap dalam ampunan dan juga ditemoat sebaik-baik tempat.

Hidup manusia di dunia, kalau dalam perhitungan akhirat hanya 1,5 jam saja, terimakasih @owner99, semoga kita bisa menjaga diri masing-masing.

Hidup begitu singkat, maka dalam keadaan singkat ini tebarkanlah setiap kebaikan dalam setiap langkah,, InsahaAllah engkau akan diingat oleh orang dan para malaikat akan mencatat setiap kebaikanmu.. thanks for sharing bang @owner99

"kulli nafsin zaikatul maut", setiap yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya kematian, dan kita hari ini wajib untuk mempersiapkan bekal untuk menghadapinya, dan mari kita jadikan peristiwa besar ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin

Semoga hidup dan mati kita diselimuti oleh iman.

Kembali teringat masa 8 tahun lalu.
Kematian sempat membawaku pada titik penyesalan dan kesedihan yang amat dalam.

Begitu banyak pelajaran dari kematian. Saat nikmat dunia terputus begitu saja dengan sakaratul maut.

Yaa... 8 tahun lalu, saat aku resmi jadi anak yatim...

Saya sedikit ingin menyentuh judul dari postingannya bang @owner99

Betapa singkatnya hidup ini, karenanya maka lahirlah beberapa istilah bijak: Waktu adalah pedang! Salah satunya..

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tidak tergolong kedalam golongan yang lalai. Amiin..

Hidup adalah sebuah perjalanan yang harus dijalani dan ini memang benar-benar singkat, waktu bagaikan pedang itulah yang diajarkan didalam Islam. Setiap perbuatan yang kita lakukan di setiap detiknya akan kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Dan kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Sekaranglah waktunya bagi kita untuk mencari amal dan modal untuk akhirat kita dengan menyebarkan kebaikan di setiap perjalanan.

Terima kasih bg @owner99

sungguh kematian adalah pelajaran buat kita yang masih hidup, kematian tak bisa ditunda juga tidak bisa di percepat semua dan yang pasti semua akan merasakan yang namanya kematian. Terima kasih bang @owner99 atas pelajaran hari ini.

Hello Maaf mengganggu.. saya @fiftyshadesofguy or atau om Bule, asli dari ingriss. Saya sudah tinggal di lombok selama bertahun-tahun. Sekarang adalah waktu yang sangat gelap bagi Lombok setelah gempa bumi baru-baru ini. Saya mencoba untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penggalangan dana di banyak sosial Media platform. Silakan lihat posting saya. "Gempa bumi lombok" bagikan dengan komunitas Indonesia dan internasional kami. Yang ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa (lumayan bagus) gempa bumi telah berhenti untuk saat ini tetapi ada lebih dari 200.000 tunawisma, takut dan lapar. Terima kasih banyak pak.MERDEKA ✊