(Gambar diambil dengan ponsel pribadi pada 04 Maret 2018)
Let me say hi guys! Finally we meet again after soooooo long time no see you on steemit😂 yeah I'm back! Tepat di hari perempuan internasional yang jatuh di tanggal 8 Maret hari ini aku akan menyapa kalian kembali lewat sehelai tulisan tentang "perempuan" dan beberapa "bunga-bungaan" yang mengiringinya. 😁 So here it is..
Sebelum masuk ke essence dari apa yang ingin kusampaikan. Izinkan beberapa fakta mengenai lahirnya hari perempuan internasional yang sedari tadi memenuhi kepala tertuang terlebih dahulu di bagian awal tulisan ini. Yaps, international womens day memang sudah dipatenkan untuk diperingati pada tiap hari ke delapan di bulan Maret. Namun tahukah kalian bahwa proses sebelum tanggal tersebut dipilih memakan waktu hingga seratus tahun lebih? Ya, berdasarkan informasi dari situs resmi PBB selebrasi ini pertama kali diinisiasi oleh Partai Sosialis Amerika Serikat sebagai peringatan nasional pada 28 Februari 1909 di New York. Selanjutnya di tahun 1910 organisasi sosialis berbasis internasional mengumpulkan 100 perempuan dari 17 negara untuk duduk bersama di Kopenhagen membahas perihal penetapan tanggal. Hingga di tahun berikutnya dipilihlah 19 Maret sebagai tanggal memperingati perempuan yang dirayakan di beberapa negara saja. Tak cukup sampai di situ. Kiprah womensday ini nyatanya juga sempat ambil bagian sebagai wujud protes pada masa Perang Dunia I. Tentu terkait dengan posisi perempuan kala itu dan maraknya eksplotasi, diskriminasi, hingga kekerasan. Barulah, setelah perjalanan dan dinamika yang panjang. Di tahun 1975, PBB mengumumkam secara resmi bahwa peringatan International Womens Day jatuh pada tanggal 08 maret.
Sure, hari ini disambut baik dengan beragam cara. Mulai dari pasang status di medsos hingga penyelenggaraan kampanye serius penuh persiapan. Bahkan "mbah google" punya caranya sendiri untuk mengingatkan khalayak pengguna lewat lambangnya yang dipercantik dengan beberapa animasi berbau perempuan. Semuanya demi tujuan akan tercapainya the real meaning of happiness yang harus dimiliki perempuan. Aku sih melihatnya begitu. Mengingat posisi perempuan yang masih cukup rentan dan belum sepenuhnya terhindar dari bermacam momok. Especially, discrimination and violence.😯
Dan... Klise memang kalau lagi-lagi bicara soal kekerasan dan diskriminasi dengan perempuan sebagai korbannya. Like running on the treadmill jalan di tempat melulu ga kudu nyampe ujungnya😂 Ya tapi bukan berarti lantas dibiarkan dan mendadak alergi buat ngebahasnya. Mungkin dengan cara yang berbeda seperti misalnya analogi tak seberapa yang ingin kupaparkan berikut ini.
Sosok perempuan memang sering disandingkan dengan bunga yang dianggap sama-sama cantik dan menawan. Namun, bukan berarti semua jenis bunga dan sifat pembawaannya dijadikan inspirasi yang tepat dalam melihat perempuan. Bunga mawar misalnya. Hi girls jangan mau dikatain cantik kaya mawar yang berduri lagi. Setidaknya coba resapi bagaimana anggrek sebagai bunga dengan species terbanyak (25000 species lebih) mampu hidup di beberapa tempat. Seperti di atas tanah, batang, hingga bawah tanah. Meskipun memiliki bibit yang kecil, anggrek mampu tumbuh indah dan menawan. Atau setidaknya ilhami bagaimana anggrek menjadi tanaman yang eksklusif dan elegan. Mampu survive namun jua menjadi pribadi yang pantas. Berbeda dari kebanyakan namun justru itu daya tariknya. Begitulah perempuan masa kini seharusnya.
Atau mungkin coba mengenal sosok Dominika Egorova sang ballerina Rusia di film "Red Sparrow". Film kece yang baru saja kutonton di akhir pekan kemarin. Gadis cantik yang mulanya naif dan terlihat biasa seperti wanita seusianya kebanyakan. Namun kemudian tumbuh menjadi sosok tangguh tak terkalahkan. Berawal dari ketidakadilan dan penghianatan atas mimpi yang diusahakan, Dominika dipertemukan dengan kenyataan pahit dan peliknya hidup sebagai agen negara. Ia tak lagi punya kuasa atas diri dan tubuhnya. Hanya menjadi boneka perang atas kepentingan dan birahi. Namun kemudian yang kukagumi dan patut diilhami dari sosok Dominika ialah bagaimana kecerdasannya mampu membebaskannya dari belenggu tersebut. Really! It's impossible but she did it extraordinarily! Tak hentinya aku dibuat berdebar ketika menonton aksi Dominika. Super pemberani dan cerdas. Lugas serta cepat mengambil keputusan. Meski terpuruk ia tak serta merta tenggelam dalam ketidakberdayaan. Dominika bangkit dan lahir sebagai individu baru yang tangguh.
Harusnya perempuan juga memiliki kemampuan dan keberanian layaknya Dominika. Tak harus persis, sepersekian persen pun tak masalah agar tidak lagi terpuruk dalam stigma lemah yang selama ini terjadi. Sehingga maraknya kekerasan dan ketidakadilan pada perempuan setidaknya mampu diminimalisir. So lets be stronger than before girls! Walau bukan berarti serta merta menjadi individualis dan tak lagi membutuhkan lawan jenis. Yah, simpelnya begini sih. Manusia diciptakan bukan untuk saling menyaingi atau menguasai. Lebih tepatnya bagaimana saling melengkapi tanpa ada satu pihak yang tersakiti atau menjadi sub-ordinasi. Begitulah perempuan, tahu posisinya sebagai bagian dari laki-laki. Ada masanya ia lemah lembut dan menawan layaknya anggrek. Dan ada pula kala ia harus kuat nan tangguh seperti Domi sang "Red Sparrow."
For the last, I just wanna say happy international women's day for every great womens on earth! Hopefully for the best!
Salam hangat❤
@putrianandass
Pantas untuk menjadi prioritas tinggi @putrianandass
Wah terima kasih..😁😊 amin doanyaaa
Finally yaaaa
Kekekeke iyaaa kak.. setelah berhibernasi
Great kak!
Thanks brotha!
Great. Good reading, Putri. Please do not take any picture from google without prior consent.
Yess sir! Thanks for the correction..