Kabupaten Gayo Lues merupakan salah satu daerah dataran tinggi yang memiliki keindahan alam menakjubkan di Provinsi Aceh, sehingga kota berjulukan negeri seribu bukit itu menjadi tujuan para wisatawan.
Sekarang, untuk sampai ke Kabupaten Gayo Lues dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari Banda Aceh menuju Takengon dilanjutkan menuju Gayo lues melalui jalan Bintang Aceh Tengah kira-kira mengahabiskan waktu 10 atau 11 jam.
Jarak tempuh akan lebih singkat jika menggunakan pesawat yang hanya ditempuh sekitar 1 jam. Jadwal penerbangan dari Gayo Lues seminggu dua kali dari Banda Aceh maupun Medan.
Perjalanan ke Kota Seribu Bukit selalu menakjubkan karena kealamian keindahan yang sangat tepat untuk merefresingkan mata dan pikiran
Ini merupakan perjalananku yang kesekian kali di kota ini, namun masih banyak objek wisata yang belum dikunjungi. Hingga sore itu, Rabu (28/6) merupakan hari pertama tiba di Gayo Lues dalam rangka silaturrahmi Idul Fitri 1438 H dengan keluarga di sana. Setelah istirahat sesaat, kami diajak ke Bur Reko yang berjarak sekitar 6 km dari pusat kota yang menghabiskan aaktu sekitar 20 menit.
Bur Reko adalah gunung yang lumayan tinggi di Gayo Lues. Dari sana kita bisa melihat bukit-bukit yang menjulang, jadi tidak heran jika kabupaten penghasil minyak sere ini dijuluki Negeri Seribu Bukit.
Jalan menuju Bur Reko sangat bagus, meski sedikit sempit, hanya saja tanjakan yang terlalu tinggi membuat mobil yang kami tumpangi sempat mundur namun akhirnya kami bisa tiba di puncak Bur Reko.
Ketika kami tiba di sana, sudah banyak pengunjung baik dari masyarakat Gayo maupun dari luar Gayo yang memanfaatkan keindahan alam tersebut untuk diabadikan melalui lensa. Bahkan kami harus antri untuk berfoto.
Bur Reko menyimpan sensasi keindahan yang luar biasa karena dari ketinggian Bur Reko kita bisa memanjakan mata seraya bertasbih kepada sang pencipta akan keindahan yang Allah ciptakan.
Suasana yang teduh, jauh dari kebisingan membuat kita ingin berlama-lama di sana untuk menikmati keindahan alam yang seakan menceritakan betapa damainya berada di negeri ini.
Angin sepoi-sepoi kian bersahabat menemani pengunjung, tidak terlalu dingin juga tidak panas membuat kita lebih betah menikmati alam bur Reko. Namun, tempat wisata ini masih terkesan apa adanya, sangat alami, tidak ada pondok, tidak ada penjual, hanya ada pesona keindahan alamnya saja, begitu juga untuk sarana dan prasarana umum seperti, mushalla, MCK yang belum tersedia.
Untuk itu sangat dibutuhkan kepedulian pemerintah kabupaten Gayo Lues untuk menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata dan menjadi tempat rekreasi keluarga bagi masyarakat setempat bahkan dari luar Gayo Lues. Bur Reko bisa dijadikan aset Gayo Lues untuk menarik banyak pengunjung dan bisa menambahkan pendapatan daerah.
Gayo Lues memiliki kesempatan besat untuk bisa menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri karena keindahan alam, seni dan kuliner yang dimiliki daerah kota seribu bukit ini.
Semoga pemerintah daerah bisa memaksimalkan dan melestarikan tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten Gayo Lues. Selain untuk pendapatan anggaran daerah, juga membuka peluang kerja kepada masyarakat yang ada disekitar tempat wisata.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://lintasgayo.co/2017/06/29/bur-reko-pesona-keindahan-alam-negeri-seribu-bukit-yang-alami
Its me