Menulis dianggap hal tersulit oleh mereka yang menamakan dirinya pemula. Padahal pada hakikatnya, istilah pemula tidaklah berlaku jika tekad menulis sudah bulat. Inilah konsep dasar yang disampaikan Yarmen Dinamika saat "ceramah" pada acara Launching Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Pidie dan Pidie Jaya yang kemudian disingkat Pidie Raya.
Bersama Cut Asmaul Husna, Yarmen Dinamika adalah inisiator lahirnya FAMe telah melahirkan beberapa forum menulis di seantero Aceh. Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh dan sekarang Pidie-Pidie Jaya dengan Mustafa Ibrahim yang dikukuhkan sebagai Koordinator FAMe Pidie Raya.
Acara Launching mendapat atensi luar biasa dari masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, lebih kurang 120 peserta mendaftar meskipun 70% saja yang bisa hadir.
Tapi di sini terlihat bahwa minat menulis di Pidie Raya tumbuh bak jamur dimusim hujan. Mulai masyarakat umum, mahasiswa, dan dari berbagai elemen termasuk para Steemian, sebutan bagi para penulis yang sedang ngetrend saat ini.
Para Steemian yang hadir terlihat begitu antusias mendengar ilmu menulis dari Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia tersebut yang dinotulisi oleh salah satu Steemian, @riodejaksiuroe. Selain untuk menambah ilmu, para Steemian tentu ingin mencari konten tulisan yang baik sebagai bahan postingan terkini, termasuk penulis.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pidie Fadhlullah, TM. Daud tersebut, ada beberapa poin penting yang bisa digarisbawahi tentang bagaimana meruntuhkan hambatan-hambatan dalam menulis. Pertama, kebanyakan dari calon penulis menganggap bahwa menulis itu susah sehingga enggan untuk belajar. Kedua, mereka merasa tak berbakat sebagai penulis.
Padahal bukan bakat yang diperlukan, tapi kemauan.
Terakhir, para penulis pemula berasumsi bahwa menulis tidak ada gunanya. Mereka tidak tahu bahwa jika kita ingin mendongkrak citra dimatadunia, maka menulis adalah langkah yang jitu.
Dengan Launchingnya FAMe Pidie Raya, kita berharap para penulis muda mampu konsisten sehingga lahirnya tulisan-tulisan terbaik yang akan dicatat dalam sejarah Pidie Raya. Semoga!
Menulislah sebagai tanda Anda pernah hidup (Anonim)
Salam kenal bro. Mantap. Untung na dron baroe. @rezaacoi
Kok untong na loen....hehehe
Ya krna ka kupantau stemian yg dekat dengan kurator indonesia hhh
Sukses brother :)
Terima kasih @kakilasak
Mantap..
Memasyarakatkan Steemit..👍
Steemian bisa hadir dimana saja.mmhehehe
Iya, sejatinya demikian.
Jamaah Steemit, Kloter 012018, nomor penerbangan 2101😂😂
Kana nan lon..kabereh..ka ku vote..haha
Meunyoe hana nan cit tan deuh laju
hahaa..apam
Laen soe na rakan tanyoe yg aktif di steemit...????Mantap @rezaacoi, semoga maken sukses bek tuwoe vote blog lon beh...???
Sukses bersama di steemit @musriadifahmi
Seperti rakan tanyoe golok rame bak steemit.
Salam super untuk chapter pidie raya.. adakah grub khusus untuk chapter ini?
Salam super kembali....grup mungkin segera menyusul.
Selamat steemian chapter Pidie . . .
Thanks @munawir91
Sebelum meminta orang lain menghargai karya kita, maka ada baiknya terlebih dahulu hargai karya sendiri. Semoga
Tepat sekali bung @andifirdhaus.
Semua butuh keseimbangan dan steemit menawarkan hal tsb.
Okeh sobat... Salam kenal dari bireuen...
Salam buat stemians pidie
Salam kenal kembali utk rakan di Bireuen.
Wonderfull articel. Nice to know you