Saya suka cara anda ngomel. Pastinya yang diomelin akan terus tepaku, sambil tumpang dagu, seperti dungu dan kaku, terpesona akan bait-bait omelan, dengan intonasi naik turun, yang disebut nada, kadang cengenges, ketawa, sedih, membentak, mengajak, menghiba. Sampai akhirnya senyap tak bersuara. Yang diomelin tersadar dari lamunan dan berkata"lanjutkan puisinya",😁
Ini omelan @rikaz87 😉 bukan puisi.. bacanya tanpa intonasi dan harus datar saja. Sebab omelan seperti ini tidak disuarakan😂 .. terima kasih yaa sudah menyempatkan diri untuk membaca dan berkomentar 😉
Mohon maaf niyh.. belum melakukan kunjungan balasan karena masih sibuk ngomel😂
Walaupun bukan puisi, namun seakan keluar nadanya 4/4😂. Terimakasih telah singgah.
4/4 yaa... agak sedih gitu temponya 😂😂😂