Many public politician, college students and sometimes public figure, there are good academicly but they cannot speak in public occasion like seminars, presentation and ceremonies. Sometimes we listen to Doctor and Professor speech, although we have a lot of knowledge but we hear him talk in public, we feel bored and want to hang ourselves in chilli trees.
Kadang orang hebat akademik tapi tak hebat di public speaking. Kadang kita mendengar Doktor dan Profesor, walaupun sudah banyak ilmunya tapi kita mendengar dia bicara di depan, kita merasa bosan dan ingin gantung diri di pohon cabe dan minimal pohon tauge. Kelebihan akademis itu disebut hardskill sedangkan mahir berkomunikasi dengan orang lain disebut soft skill. Itu menurut bapak yang saya sebutkan namanya di atas.
Public speaking is a skill that is almost mandatory in all aspect of our life. Teachers, scholars and college children and their children, college students, their mothers had to have this social communication skill. Also public officials such as regents and governors should have the skills to speak in public as they are public figures.
Publik speaking adalah skill yang sudah hampir wajib di semua lini kehidupan. Para guru, cendikian dan anak kuliah dan anaknya anak kuliah, mamaknya dan pejabat publik –sang sudah hana pas ini urutannya- haruslah kaum muslimin dan muslimat, punya sosial skill komunikasi ini. Seperti Bang Musmarwan Abdullah bilang, Khutbah Jumat yang cuma seminggu sekali, seharusnya disampaikan dengan menarik. Juga para pejabat publik seperti bupati dan gubernur harus punya skill bisa berbicara di depan umum karena mereka adalah publik figur.
Contoh Publik Speaker yang baik dan jomlo.. hiks
Suddenly I have to attend literacy class with Saifuddin Bantasyam. He is a well known public speaker who mastered about law and experienced in many national and international seminar here in Aceh and even he ever experience talking about Acehnese conflict abroad.
Kami tiba-tiba harus mengikuti kelas FAMe dengan Saifuddin Bantasyam, SH, MA. Beliau adalah praktisi hukum, master publik speaking, panelis dan selalu diundang diacara debat calon gubernur dan acara-acara lain yang dianggap perlu mengundang beliau. Saya juga dulu sering mengikuti acara yang biasanya ada beliau yang disuruh bicara atau memberi pendapat.
We have to hear his speaking for three hours and I point out as his moderator in this literacy class, we named it FAME. But this guy is on of doctor that his speaking is not boring. He gave us some advice, but as he said ‘when we are speaking in front of people we only can say three things, for the audience not be bored or to be have to wait our speaking too long to get the point, so just say three things that you want to tell, eventhoug you have more. That is for shorten the times and for the audience knowledge that you only speak about 3 thing, so they will listen to you because three thing is not much times to spent time with and that 3 is maybe easy to understand. So mee too, In this post I only write about 3 things that very important in public speaking.
Pak Sai memberi beberapa tips dan trik menjadi pembicara di depan publik, berikut tiga saja yang saya ingat. Yang vertama adalah menguasai materi yang kita mau sampaikan. Minimal membaca buku untuk referensi, pokoknya pas tamvil di depan harus venar-venar master dalam hal yang mau kita samvaikan. Karena kita diundang oleh pengundang untuk tamvil guguv tan tak tahu ava-ava tentang yang mau kita samvaikan.
Yang kedua harus awali dengan hook, joke atau pertanyaan kepada audience. Ya tentu saja ini untuk menarik, minat, bakat dan anak gadis audience. Ups! Maksud saya hanya menarik audience untuk mendengarkan kita bicara di depan. Atau kalau kami di Sukma Bangsa, awali dengan tepuk semangat dan yel-yel khusus misalnya yang mendengar saya tepuk sekali-yang dengar saya tepuk dua kali.
The first thing that we have to prepare when we asked to speak in front of people is mastering the material what we want to speak about. Reading and writing about the thing that we want to speak later is the most important thing. Because people or the committee who invites us, they don’t want to hear bullshit that we speak about. The want to hear the speaker who speak well and interesting. So we have to prepare the best material, best slide that we have to perform to all the people.
Dan yang terakhir adalah datang lebih awal. Minimal untuk berbicara dengan audience yang cepat hadir atau dengan panitia untuk bertanya siapa-siapa audience yang akan hadir di acara yang kita menjadi pembicara, kelengkapan alat untuk presentasi dan verava lama presentasi akan verlangsung. Datang lebih awal akan mengatasi kegugupan kita. Seperti tulisan yang termpampang di cermin rumah saya di kampung, yang ditempel oleh ayah saya bertuliskan disana Jika kamu ingin berperang, kenali dulu medannya.
Secondly hook the audiece with the first sentences that we are deliver. Thats can be a joke or a question that you ask loadly to all the audiece so they will use their brain to think and focus on you if they don’t know the answer.
Juga kita harus siap dengan bahan yang kita persiapkan. –siap dengan persiapan, pemilihan kata yang tepat pemirsa- misalnya kita print out slide power poin kita supaya kalau mati lampu, -you know well our country this- haha. Jadi saat terjadi yang kita harapkan kita sudah siap dengan segala keadaan. Mencatat kita perlu membawa pulpen sendiri biar nanti saat kita presentasi ada yang bertanya, kita tidak menyusahkan orang lain.
The last thing is come earlier to the seminar or to the occasion, so we can check the hall the room or the place where we speak at. By knowing the area or the place, we can rid of our nervousity. And also we can chat with the commitee and the audience who come early, so we will know their name and we will know something about our listeners.
Vaiklah pemirsah kita sudah ada di penghujung acara, tetaplah bersama saya untuk postingan yang menarik berikutnya.
Tips yg kerenn bang @riodejaksiuroe
Namun soft skil itu terkadang sulit untuk diasah kalau pada dasarnya tidak memilikinya. Misalkan orang yang terlalu pintar dalam hal ilmu eksak yg biasanya sulit untuk menyusun kata-kata yang menarik.
Adakah solusinya?
Benar.. jangan berhenti mencoba dan mencoba
.awali di depan cermin
Yaya
For me, public speaking is the hardest thing to do since I never like my self appeared as a center of attention. Guguv, vroh. Even if I prepared enough and mastered the material very well. Being center of attention is really make me want to hang my self on chilli tree 😂
Yea Alex Rins..mee to sama juga di awal2..tapi setelah sering jadi pembina upacara di sekolah..sekarang sudah verani
You make sense
thanks mate!