Membuka tabir jendela pagi.
Sentak mimpi dari peraduan.
Renggut imajinasi dari leung hati.
Anak panah angan jauhi busurnya.
Melesat jauh tembus fatamorgana.
Tinggalkan dimensi ada dan tiada.
Memasuki ruang nyata penuh realita.
Isak tangis, senyum dan tawa lukis nuansa.
Sejenak jiwa termangu.
Nelangsa lebur dalam harap penuh makna.
Jauh dari mahligai semu dan ilusi.
Lepas dari fantasi dan halusinasi.
Sapa lembut dan senyum mentari.
Belai asa dan rasa menepis mimpi.
Meniti jembatan hari di ridhai Ilahi.
Dalam dekap bening embun pagi...
(Bumi Rafflesia, 3 Maret 2014)