Banyak kita dapati bahwa ada beberapa teori bahwa datangnhya islam ke Aceh langsung di bawakan dari Arab, dan ada beberapa dari khalayak ramai yang mengartikan kata ACEH dengan A adalah Arab, C adalah Cina, E adalah Eropa, H adalah Hindia, dari itu semua diyakini bahwa Aceh mengandung empat Budaya besar yang ada di dunia yang telah bercampur sejak lamanya, namun ada sebuah permasalahan dikita dalami ialah bagaimana proses tercampur nya budaya aceh dengan empat budaya besar dunia di Aceh, walau demikian budaya Aceh tidaklah mampu bertahan sebagai lingkup peradaban bagi orang Aceh tersendiri.
Dari kata ACEH saja ada empat Agama besar didalamnya, Arab dengan agama islam, Cina dengan agama Kong Hucu atau tao, Eropa dengan melaui agama Kristen dan yang terakhir Hindia dengan Agama Hindu. Dapat ditebak dan dipastikan seluruh agama tersebut pernah menjajaki Aceh, Walaupun pada akhirnya Islamlah yang berkuasa, Namun banyaknya pengaruh Cina, Kristen, dan hindu,yang masih banyak kita temui dikalanhgan masyarakat Aceh pada saat ini, yang menariknya lagi dari ketiga agam tersebut dapat dilihat pengaruhnya pada adat istiadat, namun bukanlah agama. Maka sebagaimana kita ketahui bahwa praktek agam Cina dan Hindu sebagai pelegkapnya budaya Aceh. Adapun praktek dari ajaran Kristen telah meleset dari kebudayaan Aceh dikarenakan kuatnya pengaruh agama Islam pada masyarakat Aceh.
Budaya Adalah hasil pemikiran manusia yang diparktekkan didalam kehidupan mereka, budaya bolehlah disamakan dengan sebuah teks, atau bisa disebutkan dengan teks-sosial, ataupun dapat dikatakan bahwa Budaya adalah merupakan pemikiran dan teks, banyak orang yang mengatakan bahwa budaya adalah hasil produk, dan bukan secara individual dalam masyarakat. Koentjaraningrat mengakatakn bahwa menurut Ilmu antropologi, Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri dengan belajar, jadi secara pasti bahwa dalam memahami budaya yang ada di Aceh sangatlah rumit, dikarenakan penalaran keagamaan untuk tercapainya Ultimate reality, yang terkah benhentinya kajian tersebut pada masa Hamzah Al fansury pada abad ke 17.
Menurut hasil penelitian bahwa Peradaban ialah konsep/produk tentang kehidupannya mansia, adapun produk ini dapat diperoleh dari kelakuan dari apa yang telah ia pelajari, dan apa yang ia yakini, aspek penting dari perdaban antara lain ialah: utuhnya pemikiran seseorang dan apa yang terjadi pada sekitar orang tersebut, dengan ia berpikir maka sesungguhnya ia telah membangun peradaban, jadi untuk dapat dengan mudah dalam mengetahui suatu bangsa atau etnis cara termudahnya adalah dengan mengetahui bagaimana tingkat pemikiran masyarakat tersebut, tingkat berpikir dapatlah di ketahui dari budaya dilakukan dalam kelompok ini. tiga hal penting dalam unsur-unsur peradaban islam di aceh yang harus di ketahui yaitu Budaya, agama, bahasa dan sejarah suatu masyarakat, suatu kebudayaan sangatlah erat hubungannya dengan peradaban, karena peradaban yang terjadi pada masyarakat sehari-hari dibalut oleh peradaban itu sendiri, dimana keduanya saling berkaitan satu bersama lainnya.
Sebagaiman kita ketahui susunan aturan masyarakat aceh sama dengan halnya sama masyarakat jawa, Hanya tatanan aturan yang ada pada masyarakat Aceh dibalut oleh Islam. Walau pada saat tertentu tradisi dan budaya Hindu masih banyak di dapatkan pada kalangan masyarakat Aceh hingga saat ini. Perihal hukum, dipondasikan pada putusan agama islam, yang di namakan oleh ulama denagn symbol syiah kuala, yaitu seorang ulama terkenal yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat Aceh, bahkan dunia. Simbol ini sangatlah dikenal disbanding kan dengan lain, ia adalah Ulama Aceh yang Bernama Abdurrauf Al-Singkili(1615-1693), oleh karena itu Ulama memiliki jabatan yang di atas didalam kerajaan Aceh.
native language you use?
level of community thinking