Gambar diatas adalah sebuah patung paradoks keilmuan yg dibangun di jepang. Sekilas terlihat agak sedikit nyeleneh kita melihatnya, masak iya anak kecil bisa mengangkat orang yg besar lebih 4 kali besar badannya. Tapi bukan itu maksud pembuat patung tersebut, Jepang merupakan negara dengan peringkat literasinya masuk kategori terbaik 10 dunia. Patung tersebut menggambarkan bahwa bobot manusia berada pada keilmuannya, berapa banyak buku yg dibaca, keahlian apa yg dia miliki, sebaik apa karakternya dan karya apa yg telah dibuat selama hidupnya.
Pepatah lainnya menyatakan bahwa dengan membaca kita akan mengenal dunia, menulis kita akan dikenal dunia dan perpustakaan tempatnya.
Bangsa yang besar adalah bangsa yg gemar membaca, fakta membuktikan bahwa tingkat minat membaca masyarakat Indonesia saat ini sangat lemah dibandingkan dengan negara2 tetangga apalagi aceh mgkn tidak 10% masyarakat yg menyediakan waktu untuk membaca setiap hari 1 jam saja.
Pemerintah saat ini menggalakkan minat baca dengan berbagai cara, menyediakan konten2 gratis sepeti ipusnas, one serch indonesi dan eresourch. Dengan kemudahan ini diharapkan. Dapat meningkatkan minat baca masyarakat.
Mari membaca....
Perpustakaan IAIN Langsa
Untuk mendapatkan generasi yg cerdas memang harus membaca
Termasuk baca post steemit kawan2
Membaca adalah jendela ilmu pak Dr. @sabaru81
Semoga mahasiswa kita lebih giat membaca
Memperbayak diri dengan literasi semakin menjadikan kita sosok yang bersahaja dan berwibawa.