Maulid nabi (hari kelahiran nabi Muhammad SAW) merupakan salah satu tradisi terbesar di Aceh. Setiap tahunnya masyarakat Aceh mengadakan perayaan maulid nabi Muhammad SAW,yaitu ketika datang bulan rabiul awal. Di setiap daerah di Aceh,praktik perayaannya pun berbeda-beda,ada yang merayakan dengan memotong sapi atau kerbau,kemudian orang orang kampung berkerja sama memasak daging tersebut di mesjid atau menasah,setelah matang semua warga kampung di persilahkan menyantap masakan tersebut secara bersama. Selain itu dilanjutkan dengan ceramah dari ustad yang di undang oleh mereka para warga kampung. Ada juga daerah lain yang merayakan tradisi maulid, dengan mengadakan kenduri di mesjid, yaitu mengundang warga kampung lain untuk melakukan zikir dan melantunkan selawat selawat nabi.biasanya kenduri seperti ini setiap warga kampung menyediakan makanan untuk para tamu yang di undang kekampung mereka yang melakukan zikir di kampungnya. Mereka rela menghabiskan uang untuk mengadakan kenduri tersebut. Hal ini bukan semata-mata hanya untuk kegiatan makan-makan saja,tapi hal ini dilakukan mereka sebagai bentuk ungkapan betapa senang dan gembira nya mereka atas kelahiran nabi Muhammad SAW. Meskipun sebagian ulama menganggap ini adalah perbuatan bid'ah, walaupun demikian orang Aceh tetap melaksanakan nya. Karena orang aceh menganggap, bahwa tidak semua bid'ah itu sesat, kecuali bid'ah itu berlawanan dengan syariat. Jika tidak berelawanan dengan syariat, rasanya tidak apa apa kalau di perbuatan.
Di bawah ini dapat di lihat,bertapa antusias nya masyarakat Aceh mengadakan perayaan maulid nabi besar Muhammad SAW.terlihat, terlihat mereka bekerja sama,bahu membahu dalam kegiatan tersebut.
Telah kami upvote yah..