Ditolak Kompas
"Ia seperti manusia yang memiliki gen superman dalam dirinya sehingga penolakan-penolakan yang ia terima dalam hidup tak sedikit pun mematahkan semangatnya. Kalau ada pelajaran penting yang bisa kita contoh dari orang-orang seperti ini adalah, saat kita melakukan sesuatu, jangan pikirkan keberhasilan yang manis-manis, tapi bersiaplah dengan segala kemungkinan penolakan yang tentu saja pahit rasanya."
Saya sudah berteman dengannya nyaris seperempat usia. Selama itu saya sering berbagi berbagai cerita dengannya, mulai cerita tentang getirnya hidup, cerita tentang takdir yang tak sesuai, atau cerita tentang penolakan-penolakan yang kelewat pahit. Yang saya tahu, dia adalah salah satu teman yang paling akrab dengan berbagai penolakan dalam hidupnya. Gawatnya, ia tak sedikit pun rapuh dan jatuh atas berbagai penolakan itu. Sebaliknya, ia makin kuat dan masih bisa ketawa haha hihi setelah penolakan itu.
Di suatu malam yang pekat dia mengirim chat di Whatsapp, seperti biasa, dia mengirim chat lewat tengah malam. Lelaki ini memang pengidap insomnia. Saat itu malam rabu, setelah hujan sedu-sedu tepat jam satu lewat puluhan menit begitu, dia mengirim chat yang berisi penolakan dari Kompas. Anehnya, dia dengan semangat melakukannya.
"Bro, akhirnya aku berani kirim opini ke Kompas!!" Saya balik bertanya, "diterima!?"
Dengan santai dia menjawab, "Seperti biasa, ditolak, bro.. Hahaha".
Ditolak Turki
Begitulah dia. Saya pikir tak banyak manusia yang memiliki antena secatok dia. Bahwa normalnya setiap orang pasti akan jatuh atas setiap penolakan. Tapi tidak dengan laki-laki ini. Ia adalah spesies langka yang masih bisa tertawa setelah penolakan. Saya pernah beberapa kali bertanya padanya dengan pertanyaan absurd, "kamu sudah mati rasa?" "kamu tidak memilik kelenjar air mata?" dan sebagainya. Jawabannya? "Anggap saja begitu!" Sambil tertawa lepas dan penuh bahagia.
Tadi setelah magrib dia kembali datang dengan kabar penolakan. Katanya, dia "kembali" ditolak oleh salah satu negara impiannya, Turki. Sama seperti saya, lelaki ini juga mendaftar program Summer School Turkish yang diadakan oleh Yunus Emre Institute. Pada program ini kami memiliki nasib yang sama: sama-sama ditolak dan tak beruntung. Bedanya, dia, lelaki ini menerima kabar penolakan tersebut dengan santai. Sama sekali tidak ada kesedihan. Saya makin yakin kalau dia adalah jenis manusia yang mungkin sudah diangkat rasa sedih dalam hatinya. Siapa tau..
Tak Terusik Penolakan
Meski agak aneh, tapi saya mengagumi lelaki ini dari beberapa sisi. Pertama, ia adalah tipikal manusia yang sedikit pun tak terusik oleh penolakan. Kedua, ia tak berhenti mencoba bahkan setelah ditolak berkali-kali. Sampai hari ini belum ada satu pun tulisannya yang dimuat di Serambi Indonesia. Tapi sampai hari ini juga dia belum berhenti mengirim tulisan-tulisannya ke media nomor satu di Aceh itu. Setahu saya, lelaki ini adalah orang yang paling sering ditolak oleh berbagai program beasiswa di seluruh dunia.
Seperti ceritanya, dia sudah 4 kali ditolak oleh pemerintah Australia saat mendaftar beasiswa Australia Award Scholarship. Sudah 2 kali gagal lolos beasiswa Belanda. 2 kali gagal tembus beasiswa Turki. 3 kali tertahan di tahap interview beasiswa LPDP. Dan lelaki ini juga sempat nyaris lolos ke German tahun lalu dalam program pertukaran pemuda muslim yang diadakan Goethe Institute. Dan seperti katanya, ia sama sekali tidak terusik dengan berbagai penolakan itu. Saya angkat topi untuk lelaki ini.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Menurut hemat saya, sangat banyak pelajaran yang bisa diambil dari orang-orang aneh macam ini. Ia seperti manusia yang memiliki gen superman dalam dirinya sehingga penolakan-penolakan yang ia terima dalam hidup tak sedikit pun mematahkan semangatnya. Kalau ada pelajaran penting yang bisa kita contoh dari orang-orang seperti ini adalah, saat kita melakukan sesuatu, jangan pikirkan keberhasilan yang manis-manis, tapi bersiaplah dengan segala kemungkinan penolakan yang tentu saja pahit rasanya.
Barangkali, inilah postingan saya malam ini. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi saya pribadi dan juga teman-teman. Dalam hidup mungkin kita semua adalah orang yang dengan mudah menerima semua hal baik. Tapi tetap, kita tetap harus mempersiapkan mental yang kuat dan hati yang tegar. Kenapa? Karena tak mungkin tidak, suatu saat kita pasti akan menghadapi berbagai penolakan yang dapat mematahkan semangat dan merusak semua mimpi-mimpi indah. Salam literasi.
Regards
Bereh..
Salam literasi dan salam sukses steemian
Terima kasih.. Salam literasi rakan.. :)
Bereh..
Salam literasi dan salam sukses steemian
Bereh lagenyan sammy, begitu menggetarkan postingannya. Salut buat sammy, dan sukses selalu. Dan jangan lupa madrid vs munchen.
Hahaha... Tapi kemungkinan Saya akan melewatkan pertandingan itu.. 🤣🤣
Mantapp bang. Awesome sekali, pantang menyerah, karena keberhasilan itu tercipta karena adanya kegagalan.
Terima kasih brotha.. Semangat pantang meyerah yesss... 😎
kalau orang takut ditolak, berarti takut untuk menerima... itu saja sih prinsip saya...
Benar Mbak @mariska.lubis... Saya setuju dengan Mbak.. :)