Saat ini Steemit adem ayem. Gelegat penggunanya pun tidak seriuh akhir tahun lalu. Saat ini hanya tersisa beberapa Steemian yang tetap konsisten melahirkan konten di Steemit. Sisanya uring-uringan dengan sesekali membuat postingan sebagai tanda ia belum lempar handuk.
Tapi, tahukah teman-teman ada kisah menarik ketika harga Steem dan SBD sedang berada di puncak dulu? Ketika itu semua pengguna Steemit boleh jadi riang dan gembira. Betapa tidak, jika di wallet memiliki 10 SBD, itu artinya si empunya akun memiliki uang setara Rp 2.000.000 !! Siapa tak senang?
Namun, di balik kegembiraan itu terselip kisah-kisah yang jika diingat-ingat membikin geli juga. Pencurian SBD dan Steem misalnya. Saat harga Steem dan SBD melambung, beberapa pengguna Steemit mengalami kemalangan. Steem dan SBD hilang begitu saja di dalam wallet.
Modusnya adalah si pencuri berkomentar pada postingan korban dengan menyertakan link aneh. Link tersebut jika di klik oleh si empunya postingan otomatis akan membawanya entah ke situs apa. Nah, begitu balik lagi ke Steemit semua SBD dan Steem di wallet lenyap.
Beberapa teman dekat mengalami hal ini. Dan mereka mungkin sedang berada di posisi yang kurang baik. Pencurian SBD dan Steem saat itu marak betul. Barulah setelah beberapa bulan pencuri itu hilang seiring harga Steem dan SBD tak seksi lagi. Saat ini barangkali pencurinya sedang menunggu harga Steem dan SBD kembali meroket baru muncul.
Kisah lain yang tak kalah lucu adalah ketika beberapa Steemian berang pada kurator Indonesia, @levycore dan @aiqabrago. Alasannya karena keduanya tak pernah singgah di postingan mereka. Katanya, kurator Indonesia tersebut memihak pada orang-orang yang mereka kenal. Mereka memilih-milih memberikan voting dsb.
Hal tersebut terjadi ketika harga Steem dan SBD meroket. Setiap pengguna Steemit Indonesia yang postingannya tidak didatangi oleh @levycore dan @aiqabrago pasti merajok dan dengan horor menuding kedua kurator tersebut sebagai orang jahat. Persis tokoh jahat dalam serial di TV.
Semua Steemian saat itu ingin cepat-cepat mengumpulkan Steem dan SBD karena harganya sangat seksi. Namun salahnya, mereka tak memerhatikan konten layak atau tidak diberikan voting oleh kurator. Padahal kurator Indonesia harus betul-betul memilih konten bagus untuk diberikan voting. Tetapi itu semua kisah tahun lalu. Saat ini tak ada lagi riuh-riuh itu. Semua damai. Semua uring-uringan bikin postingan. Begitulah cerita nostalgia malam ini, Tuan dan Nona.
Regards
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Lon galak that, apalagi kalau ingat steemian @mocin1993 beli gitar dengan budget saat itu Rp.550.000 atau setara 55 SBD, dan siapa sangka seminggu kemudian Harga SBD bertengger di angka 250,000/SBD dan berarti harga gitar itu senilai 13 juta rupiah. Hahahaa...
Hahaha.. Banyak yang hilang uang puluhan juta dalam satu hari. Hari ini jual 100 SBD hanya 200 ribu.. Besok harga 1 SBD naik menjadi 250 ribu.. 🤣🤣
Wah, banyak dramanya dulu berarti ya? Mungkin saat inilah bisa kita lihat mana steemian sejati dan mana yang hanya mengejar steem dan SBD. Salut buat teman-teman yang konsisten nulis di steemit walau penghasilannya tidak seseksi dulu. Keep writting Bro.😁
Hahaha.. Iyaa. Dulu banyak dramaa.. 😂
Sekarang yang bertahan di platform ini hanya orang kaya dan miskin saja. :D
Yang setengah kaya dan setengah miskin memilih vakum atau bahkan kabur tanpa mau peduli sama sekali lagi. :)
Hahaha... Semuanya akan kembali saat Steem menuju bulan wkwkwk
Akankah lagi?
Saya belum pernah pun mencicipinya :) :D
Pernah jual SBD di angka 20rb saja hehe
Kita tunggu sajaa...