Modric dan Pesepakbola Skandinavia yang Rendah Hati

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Sumber

Akhirnya Luka Modric berhasil merebut gelar Ballon d'or dan mengakhiri dominasi Messi dan Ronaldo yang sudah berlangsung sepuluh tahun lamanya. Meski saya pribadi kurang srek dengan menangnya pemain berambut gondrong ini, tetapi dialah sang jawarannya.

Modric, yang melewati masa kecil dengan mengembala kambing di tengah gejolak perang di Kroasia, berhasil menjadi pemain nomor wahid di dunia. Tentu saja ia memiliki hasrat dan kerja yang begitu keras sehingga berhasil meraih gelar prestisius tersebut.

Selain membawa Real Madrid juara Liga Champions musim lalu, Modric juga berhasil membawa negaranya melaju hingga final piala dunia di tahun yang sama. Saya suka Modric (dan pesepakbola Skandinavia lainnya) karena mereka sangat rendah hati. Ini bukan kebetulan belaka. Ini adalah bagian dari kebudayaan Skandinavia.


image

Sumber

Jika teman-teman perhatikan, hampir semua pemain dari Skandinavia bertipe santun, tak banyak cingkunek dan jarang bikin sensasi. Mereka semua rata-rata jarang disorot media karena kehidupannya yang teratur dan sangat sosialis. Beda kasus Ibrahimovic. Ia adalah anomali. Pria jangkung tersebut juga campuran Swedia-Bosnia yang memiliki garis keras dan sedikit angkuh.

Apa jangan-jangan pesepakbola Skandinavia memang suka bersikap demikian? Atau ada sebab lain? Jika teman-teman pernah membaca novel psikologi berjudul A Fugitive Crosses His Tracks yang ditulis oleh penulis campuran Denmark-Norwegia, Aksel Sandemose yang terbit tahun 1936, maka terjawablah pertanyaan tersebut.

Dalam novel tersebut ada sebuah istilah yang mengacu pada perumusan sikap atau mental kolektif bangsa Skandinavia yang disebut dengan istilah Janteloven atau Hukum Jante. Hukum Jante ini adalah gambaran keseluruhan perilaku keseharian orang-orang Skandinavia yang sangat membumi.


image

Sumber

Inti dari hukum ini adalah tentang prinsip egaliterianisme yang ekstrim yang bertujuan menjaga harmoni: jangan sesekali berpikir kita ini spesial atau lebih hebat dari yang lain; jangan pernah berani berpikir kita lebih jago dari orang lain, lebih dibutuhkan oleh orang lain; jangan menggurui orang lain; jangan mengejek orang lain.

Semua yang ada dalam hukum Jante itulah kemudian membuat pesepakbola Skandinavia tak pernah arogan. Sangat jarang membuat sensasi. Mereka hanya fokus pada pekerjaan dan memberikannya seratus persen. Itulah yang dilakukan Modric dan pesepakbola Skandinavia lainnya.

Maka itulah sebabnya saya juga lebih setuju Modric meraih Ballon d'or daripada Griezmann apalagi Mbappe. Mereka bisa meraihnya di tahun-tahun mendatang. Biarkan saat ini pentas dikuasai oleh bintang yang tak cepat besar kepala dengan kecemerlangannya. Salam literasi.


image

Regards

@samymubarraq

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq