Hai catlover.
Pasti kalian pernah mengalami apa yang kami alami. Ya kita mendapati kucing kita baper.
Suatu hari kami membawa pulang seekor anak kucing liar yg kelaparan.
Setibanya di rumah, kami beri makan dan tempat tidur. Si kucing pun bercanda riang hingga datanglah si ginger, kucing kami sehabis bermain di luar.
Melihat keberadaan kucing asing di rumah kami, tiba-tiba.. jeng jreeng.. langkahnya terhenti. Matanya menyorotkan keheranan bercampur kemarahan. "Oh ada apa ini." " Ada konspirasi apa ini." "Kacau ini". Mungkin begitu bunyi-bunyi kalimat yang berkecamuk di dalam pikiran si ginger.
Dia pun menggeram pada si kecil yang belum sempat kami beri nama.
Si kecil ketakutan dan bersembunyi di balik punggung. Ketegangan terjadi cukup lama hingga sore menjelang. Si ginger tak mau menunjukkan sikap persatuan 😁
Dan tahukah catlover, tiba saatnya tidur, si ginger benar-benar tidak mau tidur di singgasananya!
Apa yang dilakukannya?
Dia tidur di atas sehelai kertas yg kebetulan terjatuh di lantai. Di sana dia tidur. Dan ketika kami mengangkatnya, untuk kami pindahkan ke singgasananya, dia mengeraskan tubuhnya! Dia marah. Tak mau digendong.
Kami paksa gendong dan kami pindahkan ke tempat tidur singgasananya, dan dia turun kembali ke lantai, dan tidur di atas kertas!
Sontak kami menahan tawa, geli melihat caranya marah dan cemburu. Kami tahan tawa sebisa mungkin, khawatir dia semakin marah.
Begitulah kisah singkat tentang kucing marah dan cemburu.
Adakah kalian mengalami hal serupa?
Ayo share di sini, teman!
Congratulations @sandina! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @sandina! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!