Tak bisa dipungkiri, suasana panas masih meliputi jagat medsos Indonesia. Hiruk pikuk jelang pilpres sukses membuat rakyat Indonesia menanggalkan sejenak rasa persaudaraan dan kekerabatan. Aksi unfollow dan blokir di medsos tak terelakkan, saling hujat dan caci seolah tak terhenti.
Ditengah-tengah situasi runyam tersebut, tentu masih banyak yang memilih tetap berpelukan dan menjadikan perbedaan sebagai suatu ragam kekayaan. Salah satunya pasangan yang mendadak viral setelah undangan mereka tersebar di medsos.
Adalah Abdul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari, pasangan yang rencananya akan mengikat janji suci pada 20 April 2019, tepat 3 hari setelah pilpres 2019. Undangan mereka telah beredar dengan desain unik yang memperlihatkan perbedaan keduanya dalam hal pilihan calon presiden.
Ari mengusung pasangan calon presiden nomor urut 01, yakni Joko Widodo. Menurutnya kinerja Jokowi cukup sukses dan merupakan figur pemimpin yang memiliki kepribadian santun dan merakyat. Sementara Lisa mantap memilih Prabowo Subianto karena merupakan sosok tegas berwibawa dan sangat pantas memimpin Indonesia.
Tidak seperti kebanyakan orang yang kehilangan keakuran akibat berbeda pilihan, keduanya justru semakin mantap dan yakin untuk melangsungkan pernikahan. Pasalnya keduanya percaya bahwa kedua capres adalah sama-sama putra terbaik negeri ini.
Undangan keduanya sengaja dibuat unik bertemakan pilpres dan menunjukkan pilihan keduanya yang berbeda. Mereka ingin menunjukkan bahwa perbedaan tidak semestinya merusak jalinan suatu hubungan.
Dari mereka, kita bisa belajar bahwa perbedaan bukanlah apa yang menyebabkan perpecahan, namun merasa paling benar dan memaksakan kehendak adalah apa yang menimbulkan kerusakan.
Tak masalah kita memilih siapa, karena pilihan adalah soal keyakinan yang tak bisa dibeli ataupun dipaksakan. Karena perbedaan dalam kehidupan ini adalah sebuah keniscayaan, maka kebijakan dalam menghadapinya adalah sebuah kemestian pula.
Semoga kita semakin bijak dalam bersikap dan menghadapi segala perbedaan. Dan tentu semoga, pemimpin terpilih akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.