Pameran “Tanahku Indonesia” Tampilkan Potensi Materialitas Lokal

in #indonesia7 years ago

FTUI ars 3.jpg
Kurator: Yandi Andri Yatmo, Paramita Atmodiwirjo

“Tanahku Indonesia” menampilkan potensi materialitas lokal dari arsitektur dan desain interior berbahan dasar tanah, sebagai bagian dari ekonomi kreatif Indonesia. Materialitas merupakan refleksi dari pengetahuan arsitektur dan desain interior yang dilandasi pada pemahaman secara mendalam konteks dari hadirnya sebuah rancangan arsitektur dan interior.
Pemahaman materialitas tidak terbatas pada kehadiran material secara fisik dalam berbagai wujud dan ragamnya, namun terkait erat dengan berbagai teknik dan metode yang menyertai kehadirannya, serta melekat dengan konteks lingkungan ekologi dan konteks keseharian masyarakatnya.
“Tanahku Indonesia” berupaya merangkum kehadiran beragam jenis material yang terbuat dari tanah dan turunannya beserta penerapannya dalam arsitektur dan desain interior di berbagai wilayah Indonesia.
Kekayaan tanah Indonesia ditampilkan sebagai potensi yang mampu meningkatkan kualitas rancangan arsitektur dan interior, serta sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi dari keseluruhan proses perwujudan arsitektur dan interior yang mengedepankan partisipasi masyarakat.
“Tanahku Indonesia” merupakan wadah dialog antara tanah, lokalitas serta praktik material dalam arsitektur dan desain interior.

WARNA INDONESIA
Bumi Indonesia mengandung ribuan nuansa warna. Kumpulan 240 jenis tanah, pasir, batu dan berbagai material dari bumi ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Kumpulan warna Indonesia merupakan komposisi yang kaya akan nuansa warna dan tekstur, yang kesemuanya merefleksikan kekayaan bumi Indonesia, berikut variasi lansekap alam serta keragaman budaya dan masyarakatnya.
Warna Indonesia merupakan wujud komposisi berbasis lokalitas yang menawarkan peluang pencarian lebih lanjut akan bentuk-bentuk praktik kreatif yang baru yang bersumber dari kekayaan bumi Indonesia.

NILAI DALAM MATERIAL
Nilai dari material berbahan dasar tanah terletak pada kemampuannya untuk ditransformasikan menjadi berbagai bentuk produk dan elemen untuk rancangan arsitektur dan interior.
Tanah Indonesia merupakan sumber beragam jenis material dengan berbagai sifat dan karakteristik, yang berpotensi untuk diolah ke dalam berbagai wujud yang merupakan representasi lokalitas. Menelusuri ragam material berbahan dasar tanah dan turunannya merupakan upaya mengangkat nilai lokalitas.

DARI MENTAH MENJADI NILAI
Setiap elemen arsitektur dan desain interior melalui perjalanan yang panjang dari asal-usulnya di bumi hingga produk jadi. Setiap langkah dalam proses pengolahan material memberikan karakter yang unik yang berujung pada keragaman produk yang dihasilkan.
Proses pengolahan secara manual merupakan wujud keterhubungan antara material dan pembuatnya sekaligus merupakan penanda kekhususan lokal dari setiap produk material.
Perjalanan dari mentah menjadi produk merupakan perjalanan memberikan nilai tambah dari setiap material yang pada akhirnya dapat memperkaya kualitas rancangan arsitektur dan desain interior.

PERANGKAT DALAM PROSES
Berbagai perangkat peralatan yang terlibat dalam proses pengolahan dan pembuatan material berbahan dasar tanah merupakan representasi metode yang mendasari terciptanya elemen arsitektur dan desain interior.
Perangkat sederhana, yang kebanyakan adalah perangkat manual, yang digunakan dalam proses pengolahan material mampu menghasilkan kualitas material yang memiliki nilai estetika yang bermakna.
Pada saat yang sama, perangkat ini merupakan representasi dari upaya masyarakat lokal untuk berkontribusi pada perkembangan ekonomi kreatif melalui berbagai metode mengolah, membuat, menyusun dan mengonstruksi material berbahan dasar tanah.

AKTOR DI BALIK MATERIALITAS
Proses menyiapkan, membuat, menyusun, mengonstruksi dan menyelesaikan produk material dalam arsitektur dan interior tidak dapat terlepas dari aktor di baliknya.
Perwujudan materialitas berbasis tanah Indonesia merupakan pengejawantahan partisipasi sosial masyarakat di balik proses terciptanya sebuah karya. Di balik setiap elemen arsitektur dan interior berbasis material lokal, terdapat kehidupan keseharian, upaya dan kontribusi kreatif dari masyarakat.
Mengangkat potensi material lokal merupakan upaya mengedepankan ekonomi kreatif berbasis partisipasi masyarakat.

DAPUR MATERIAL
Material berbahan dasar tanah melalui pengolahan di dalam “dapur” tempat terjadinya proses menuju kualitas material yang bermakna.
Susunan spasial dari tempat pengolahan material dapat menunjukkan keterkaitan yang erat antara asal usul bahan mentah, alokasi pekerjaan dalam proses menghasilkan produk material, hingga pengelolaan sumber daya bahan dan manusia yang terlibat dalam keseluruhan proses.
Dapur dari proses pengolahan material tidak terbatas pada sebuah ruang atau struktur bangunan tertentu. Dapur material dapat mencakup wilayah yang lebih luas di mana proses hadirnya material merupakan hasil dari proses yang berlangsung secara kolektif.

MATERIALITAS DALAM PRAKTIK
Upaya mengangkat materialitas berbahan dasar tanah menawarkan peluang untuk berkembangnya praktik arsitektur dan desain interior. Sejumlah karya yang mewakili asosiasi profesi arsitek dan desainer interior berupaya membawa pesan konteks lokalitas di masing-masing wilayah dan mencari berbagai kemungkinan perluasan praktik materialitas dalam merancang.

NOTES:
“Tanahku Indonesia” adalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara itu berlangsung di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan, 8-12 November 2017.

Pameran “Tanahku Indonesia” dikuratori oleh Yandi Andri Yatmo dan Paramita Atmodiwirjo, yang keduanya adalah Guru Besar Arsitektur dari Universitas Indonesia. Selain pameran, rangkaian kegiatan ini juga meliputi workshop dan seminar. ***

Sort:  

Kami sudah upvote yaa..

Selamat bergabung selaku warga steemit. Semoga sukses. Steemit ini benar2 berbeda dgn medsos yg lain sehingga kita perlu memahami seluk beluknya. Sy jg blm paham ttg steemit ini krn baru bergabung lbh krg 2 bln.

saya juga masih bingung...he..he...

Selamat bergabung di steemit Pak @satrio.. steemit makin keren aja nih, udah banyak steemian jurnalis

terima kasih