Pikiranku Macet

in #indonesia6 years ago

Beberapa kali kucoba untuk menulis, sesering itu pula saya gagal. Kubuka esteemapp dan kolom masukkan cerita sudah terpampang. Lalu lagi-lagi kututup. Tidak tau apa yang harus kutulis. Bukan tidak ada keinginan untuk menulis apa yang terlintas dipikiran. Tapi memang pikiranku yang sedabg matot alias macet total.

Saban hari esteemapp kubuka untuk sekedar melihat-lihat beberapa postingan. Lalu tidak ketinggalan beberapa kali dalam sehari berusaha untuk membuat postingan tapi tidak urung jadi. Kesibukan bukan sebuah alasan, sangat banyak waktu yang luang. Bukan karena faktor x, bukan pula bersebabkan siapa, bukan karena reward yang minim. Tapi ini semua murni karena faktor internal.

Berulang kali foto sudah kuunggah ke layar masukkan cerita. Untuk kemudian kurangkai alakadar kata dan cerita sehubungan dengan foto itu. Tapi itu juga tidak kunjung membuahkan sebuah postingan. Boro-boro postingan, satu paragraf pun tidak muncul di layar ponselku. Kuhapus foto itu, dilaik waktu hal yang sama kembali kugagas. Untuk memancing keluarganya ide.

Kenapa aku harus memancing ide dengan foto? Bukankah foto yang sekarang kusisip tidak ada kaitan sama sekali dengan ide. Tapi tunggu dulu. Coba perhatikan foto itu baik-baik. Apa betul foto itu tidak ada hubungannya dengan ide? Kalau kalian belum bisa mengaitkan foto itu dengan ide coba lihat lagi foto itu. Sampai kalian serentak mengatakan foto itu merupakan sumber inspirasi terbaik.

Pikiran, ide dan imajinasi sering mandek. Bisa berbagai sebab itu terjadi. Bisa karena apa yang ada di foto di atas. Bisa juga karena sedang jelimetnya pikiran dengan seabrek masalah. Dan tentu bisa juga disebabkan kesehatan yang menurun atau usia yang mendekati masa batas juga sangat berkemungkinan.

Terlepas dari sebab itu semua, sampai saat ini pikiran ini masih mandek. Tidak tau apa yang bisa kutuliskan ke hadapan steemian yang budiman dan budigirl. Terus kucoba untuk mengajak kompromi alam pikiran ini agar sesuatu bisa kugoreskan dilayar ponselku. Semoga goresan ini tidak membekas pada touchscreen ponsel ini. Cukup setiap goresan ini akan menjadi sesuatu yang akan muncul sebagai postingan asai meukana.

Sebenarnya bukan maksud diri ini untuk membuat postingan asai meukana. Namun berbagai cara sudah kuusahakan juga tidak membuahkan hasil. Seperti yang sudah kukatakan di atas. Jadi haruskah saya off dulu sampai ide atau imajinasi ini kembali normal. Ya saya sudah 4 hari off dari membuat postingan, itu semua hanya karena tidak kunjung hadirnya ide. Lalu sampai kapan harus menunggu sampai ide itu kembali dari perantauannya.

Bila juga tidak kunjung kembali, apa harus pensiun dari steemit? Oh tidak. Terlalu dini untuk pensiun dari steemit saat ini. Itulah alasan kenapa saya harus memaksakan ide itu datang belakangan setelah kedua ibu jari menari-nari dilayar ponsel. Yang tentunya tidak akan menimbulkan goresan pada layar anti gores.

Kuno bila menulis di sini, di steemit harus menunggu ide. Tapi paksakan ide itu hadir bersamaan dengan keinginan. Sehingga ide tidak menjadi kambing hitam untuk tidak menulis.

foto itu sangat mempengaruhi hadirnya ide, coba perhatikan tumpukan kertas di atas meja dua orang ibu itu.

Sort:  

Ternyata bukan saya saja yang terkadang tidak memiliki ide buat nulis,tapi bang @seumalu juga ya, tapi bersyukurlah abang baru 4 hari gak buat postingan sedangkan saya sampek seminggu gak buat 😁

@yati, ya sering juga saya gak tau mau nulis apa. Akhirnya Gak tau mau nulis apa jadi judul tulisan

Hahahaha...benar tu dek @yati, apalagi kakak..kadang Uda di foto semua trus Uda ga sempat nulis..trus fotonya Uda basi lah..Uda abis acaranya..teringat nonton pawai pembukaan PKA..😢😞😖😂🤣

Posted using Partiko Android

Keren sekali. Mau nulis tidak punya ide. Lalu menjadikan kealpaan ide sebagai ide tulisan. 😀

Terinspirasi dari tulisan @bookrak. Terimakasih @aneukpineung78

Kalo macet, kita tulis aja tentang kemacetan itu bang @seumalu

Ya, kita sebenarnya bebas menulis apa saja di sini. Hanya saja mau atau tidak.

Jalan-jalan bang @seumalu biar banyak ide. Atau baca koran kalau saya.

Posted using Partiko Android

Saya anak "jalanan" tiap akhir pekan wara wiri 600 KM perjalanan. Bukan karena faktor eksternal tapi internalnya saja lagi mumet

600 km? Jauh banget. Memang berat kalau internal yang diserang. Semangat bang!

Posted using Partiko Android

Lanvarkan adun menue macet. Hehe

Posted using Partiko Android

Taci usaha bacut2 dile, mangat lancar teuma