Syafak merah mulai mereka di ufuk, kini sang mentari kian menampakkan cahaya dengan menebarkan kehangatan diseluruh jagat raya.
Pagi itu aku terbangun dalam dekapan selimut lusuh yang kupakai untuk melawan dinginnya malam pegunungan. Kutegakkan tubuh dengan muka menghala angkasa, kunikmati setiap desiran udara yg masuk ke rongga badan.
Perlahan Mulai kususuri lorong jalan yang ditumbuhi pepohonan rindang, kujejaki langkah demi langkah menikmati indahnya Alam Kuasa Tuhan. Desiran kabut, sepoi angin membiaskan dedaunan pohon, terasa sangat damai menyatu dengan alam.
Lelah letih kian terobati, berada dialam, terasa bagaikan ibu yang sedang memanja. Alam bagaikan sahabat yang senantiasa ada dalam setiap curhatan.
Dalam kesendirian berlajalan seolah alam berbisik agar dia terjaga dari tangan pengkhianatan yang seringkali suka menebang.
Perjalanan kini kulanjutkan, menembus ilalang yang tinggi menjulang, goresan demi goresan alam memberikan, seperti alam tak ingin kita pulang.
Gunong Halimon 20 Maret 2010
Mantap @shofie 👍👍
Tengkyu bg
Foto so nyan bang, lage ureung me urot bak simpang jeh
Apam..... Hahahaha how People
adventur juga ya bg,, semangat semangat,,,
Yow.... Semangat.... Heheh
terus terang, kalau jalan-jalan, entah kenapa saya takut naik gunung. apalagi menginap di gunung. maklum anak air.
Berarti anda tidak cocok di gunung bg, cocoknya di air. Hehehehe
Selamat jalan, petualang!
Selamat jalan jalan juga bg @blogiwank
Jalankan terus bung. Gaya travel masih salah satu primadona di steemit.
Tengkyu bung @andrianhabibi kitajalankan
Lage anek mapala ago?
Hana hi peu memang hi bg, tapi nye lagee sang hana hi... Hehehehe.... lestari...!!