The name Indonesia comes from various series of history that Peak occurred in the mid-19th century. The past records call the islands between Indochina and Australia in various names, while Chinese chronicles refer to this region as Nan-hai ("South Sea Islands").
Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang Puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").
Ancient records of the Indian nation name these islands Dwipantara ("Tanah Tanah Seberang"), names derived from the Sanskrit word dwipa (island) and between (outside, across).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).
The Ramayana story by the poet Walmiki recounts the search for Sinta, Rama's wife who was kidnapped by Ravana, as far as Suwarnadwipa ("The Golden Island", presumably Sumatra Island now) located on the Dwipantara Islands.
Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.