bagaimana kerasnya hidup kami, bahkan pemerintahpun bukannya membantu, membina, maupun mendidik para warga miskin tapi malah menginjak, menggusur dan membodohi kami
sebelum penggusuran
sesudah penggusuran
suasana penggusuran
mungkin buat kalian kami memang pantas di gusur, kami hanya mengotori jakarta, namun seandainya kami terlahir kaya, atau mendapat pendidikan yang sedikit layak, tidak ada satupun dari kami yang ingin mengalami hidup seperti ini.
saya hanya tinggal bersama ayah saya sebelum penggusuran. kini ayah sayapun telah meninggal karena sakit-sakitan setelah rumah kami tinggal menjadi debu.
kini hanya saya yang berusaha melakukan apa saja untuk menjalani hidup. sekeras apapun, sesakit apapun itu saya tidak akan mengeluhkannya, karena ini awal postingan saya, saya akan melanjutkannya di postingan berikutnya, karena sudah jam 4:30 pagi disini, waktunya berangkat bekerja. walaupun bos tempat saya bekerja sangat baik tapi saya tidak ingin menjadi orang yang tidak berguna dan menyia-nyiakan waktu.
apapun yang telah terjadi, semua ada hikmahnya, bersabar, semua akan baik-baik saja..