Istrimu bukanlah muridmu yang berhak kau tuntut agar lebih pandai darimu, bukan juga untuk kau harapkan agar selalu bisa tunduk pada setiap kemarahanmu, ingat… kau bukanlah guru untuknya, atau hakim adil yang setiap saat bisa menghakimi setiap perbuatan salahnya.
.
Istrimu adalah bagian dari dirimu, Tuhan menciptakannya dari sebagian dirimu yang paling keras dan bengkok (tulang rusuk-mu). Jadi, saat kau kesal dengan sikapnya berarti kau sedang kesal terhadap dirimu sendiri (karena dia adalah bagian dirimu).
.
Kau adalah pemimpin baginya, bukan guru, hakim atau majikannya. Sebab kau pun tak mau diperlakukan sebagai seorang murid, sebagai orang yang bersalah atau bahkan sebagai seorang pembantu, bukan?
.
Pimpin dan bimbing dia semampumu, dengan ilmu, kebijaksanaan, kasih sayangmu dan dengan doa yang terus menerus kau panjatkan pada Penciptamu untuknya.
.
Jika kau ingin merubahnya menjadi lebih baik, maka ubahlah dirimu sendiri dan berilah ia kasih sayang yang cukup serta kelembutan akhlak. Istrimu mencontoh sikapmu, kata-katamu dan perlakuanmu padanya. Sayangi, rawat dan jaga dia sebagaimana kau menyayangi, merawat dan menjaga dirimu sendiri.
Congratulations @tardo! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published 4 posts in one day
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/OfficialBagikanlah/