Traffic Rules For Safety

in #indonesia6 years ago (edited)

Aturan Lalu Lintas Untuk Keselamatan

IMG_20180530_170822_1.jpg

Accidents or other misfortunes are an unavoidable fate. However, road accidents, although inadvertent in nature, are negligent of compliance with traffic regulations. The rules issued by the government, especially the traffic rules, aim to realize the traffic and road transport that is safe, secure and orderly. When the rules are violated the accident can not be avoided, even threaten the safety of self and others.

Musibah, kecelakaan ataupun berbagai macam kemalangan lainnya merupakan takdir yang tidak dapat dihindari. Akan tetapi kecelakaan di jalan raya, walaupun mengandung unsur ketidaksengajaan namun ada kelalaian dari kepatuhan terhadap peraturan-peraturan berlalu lintas. Aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah terutama aturan berlalulintas bertujuan mewujudkan lalulintas dan angkutan jalan yang selamat, aman dan tertib. Ketika aturan dilanggar maka kecelakaanpun tidak dapat dihindari, bahkan mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Actually, being a rider is not a show for self-existance. While on the highway, one should always be aware of being a "victim or perpetrator of a traffic violation". If only this keyword in remember it will arise attitude of prudence and obedient to signs and rules of traffic. Obey the rules not only for the sake of personal safety but also salvation for others.

Sebenarnya, menjadi pengendara bukanlah ajang menunjukan eksistansi diri. Ketika berada di jalan raya, yang harus selalu disadari adalah menjadi "korban atau pelaku dari pelanggaran aturan lalu lintas". Jika saja kata kunci ini di ingat maka akan timbul sikap kehati-hatian dan patuh pada rambu dan aturan berlalu lintas. Mematuhi aturan bukan saja demi keselamatan diri namun juga keselamatan bagi orang lain.

IMG-20180102-WA0010.jpg

Besides the rules, there is an ethic that must be obeyed when driving on the highway. Some behaviors invite dangers are often done by the rider without feeling his power threaten the safety of self and others. Driving while on the phone even sending and receiving sms is very risky to accidents. Often seen the sights on the highway, motorists and even motorcycles play a mobile phone when driving with occasional look toward the road.

Disamping aturan, ada etika yang harus dipatuhi ketika berkendara di jalan raya. Beberapa perilaku mengundang bahaya sering kali dilakukan para pengendara tanpa merasa peebuatannya mengancam keselamatan diri dan orang lain. Berkendara sambil telpon bahkan mengirim dan menerima sms sangat beresiko terhadap kecelakaan. Sering terlihat pemandangan di jalan raya, pengendara mobil bahkan sepeda motor memainkan ponsel saat berkendara dengan sekali-kali melihat ke arah jalan.

Street conditions in this country is not a decent road to be a racecourse. Narrow roads, less marks, bumpy roads and potholes are a riser for traffic accidents. Driving too fast on the road like this to be the cause of the highest accident. Moreover during rush hour and busy hours, driving too fast will not be able to control the vehicle when suddenly there is something ahead. And, accident can not be avoided.

Kondisi jalanan di negara ini bukanlah jalanan yang layak untuk dijadikan arena balap. Jalan sempit, marka yang kurang, jalanan bergelombang dan dipenuhi lubang merupakan penambah resiko kecelakaan lalu lintas. Berkendara terlalu kencang di jalan seperti ini menjadi penyebab kecelakaan paling tinggi. Terlebih lagi pada jam-jam sibuk dan padat, berkendara terlalu kencang tidak akan mampu mengontrol kendaraan ketika tiba-tiba ada sesuatu didepan. Dan, kecelakaanpun tidak dapat dihindari.

IMG_20180510_181111.jpg

Drive in sleepy condition one of the causes of the accident. When the eyes are closed for a few seconds, let alone the vehicle is going fast, then if not hit another vehicle from the opposite direction would be the vehicle will go out of the way. Forcing yourself to drive in these circumstances greatly threatens the safety of yourself or others.

Berkendara dalam kondisi mengantuk salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Saat mata tertutup beberapa detik saja, apalagi kendaraan sedang melaju dengan kencang, maka kalau bukan menabrak kendaraan lain dari arah berlawanan pasti kendaraan akan keluar dari jalan. Memaksakan diri berkendara dalam kondisi seperti ini sangat mengancam keselamatan nyawa diri sendiri ataupun orang lain.

Another cause of accidents is driving recklessly, this act is often done among teenagers and make the highway as a racing exercise. When the accident, generally their lives are not helped, because in addition to reckless also riding in high speed. Besides driving in a drunken condition, through traffic lights, and when turning the vehicle is not accompanied by turn on the lights sein properly also become the frequent traffic accidents.

Faktor penyebab kecelakaan lainnya adalah berkendara secara ugal-ugalan, perbuatan ini sering dilakukan kalangan remaja dan menjadikan jalan raya sebagai tempat latihan balapan. Saat kecelakaan, umumnya nyawa mereka tidak tertolong, dikarenakan selain ugal-ugalan juga mengendarai dalam kecepatan tinggi. Disamping berkendara dalam kondisi mabuk, menerobos lampu lalu lintas, serta saat membelokan kendaraan tidak disertai dengan menghidupkan lampu sein dengan benar juga menjadi seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas.

IMG20180330153132.jpg

The highway has taken many losses, both life and property. Awareness abiding by the rules of traffic is a noble behavior for orderly and safe and the creation of comfort on the highway. It is fitting for us to realize that traffic accidents are not an unavoidable provision of fate but due to the behavior of motorists who tend to ignore the rules and driving ethics.

Jalan raya telah mengambil banyak kerugian, nyawa maupun harta. Kesadaran mematuhi aturan berlalu lintas merupakan perilaku mulia demi tertib dan aman serta terciptanya kenyamanan di jalan raya. Sudah sepatutnya kita sadari, kecelakaan lalu lintas bukanlah ketetapan takdir yang tidak dapat dihindari namun disebabkan oleh perilaku pengendara yang cenderung mengabaikan aturan dan etika berkendara.