EKSEKUTIF GADUH DENGAN AKSI TENGGELAMKAN KAPAL ILLEGAL FISHER OLEH IBU SUSI
credit : warscapes.com
Pada tahun 2014 lalu Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kala secara resmi dilantik maka secara otomatis Presiden yang mempunyai hak preogratif harus menunjuk para pembantunya untuk menjalankan roda pemerintahan Negara Republik Indonesia. Ada hal yang menarik dalam penyusunan kabinet kerja Jokowi yaitu Pos Menteri Kelautan dan Perikanan. Sebenarnya Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah Kementerian yang telah lama ada namun yang menarik disini adalah orang yang di tunjuk sebagai pimpinan Kementerian tersebut. Ialah Ibu Susi Pudjiastuti, beliau bukan dari kalangan politik, birokrasi yang cukup punya nama. Beliau berasal dari pengusaha, ah kan biasa seorang pengusaha mengisi posisi Menteri di Republik Indonesia. Namun yang menjadikan yang luar biasa adalah latar belakang pendidikan beliau yang hanya lulusan SMP, tercatat pernah bersekolah di SMAN 1 Yogyakarta namun hanya sampai kelas 2 saja. Apa tidak ada orang lain di negeri ini yang lebih mampu dari seorang lulusan SMP untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Repulik Indonesia. Apa alasan Bapak presiden menunjuk beliau sebagai Menteri??
credit : news.rakyatku.com
Seiring dengan berjalannya waktu Ibu susi dapat menjawab amanah yang diberikan Bapak Jokowi dengan kerja nyata. Pemikiran sederhana lah yang dibutuhkan seorang Ibu Susi dalam mengambil keputusan strategis dari penenggelaman kapal sampai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Keputusan untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan sangatlah efektif untuk memerangi kejahatan perikanan, sudah terbukti pencurian ikan di peairan Indonesia menurun signifikan. Negara ini butuh orang yang berpikir sederhana tapi membawa kemaslahatan yang besar bagi warga negara Indonesia. Banyak yang Pro dan Kontra terhadap keputusan menenggelamkan kapal pencuri ikan, bukan hanya dari orang-orang yang mempunyai kepentingan saja. Masih ingatkan kita terjadi kegaduhan di level eksekutif yang keberatan dengan tindakan beliau, tidak tanggung-tanggung yang komplain itu atasan Ibu susi (Wakil Presiden Pak JK, dan Menko Maritim Pak Luhut). Dengan sangat jelas Ibu Susi tetap pada keputusannya untuk tetap menenggelamkan kapal pencuri ikan bila ada yang keberatan silahkan rubah Undang-undangnya dan bicarakan kepada Bapak Presiden. Alih-alih bahwa kapal pencuri ikan itu dijadikan barang lelangan ataupun aset negara karena untuk mencukupi kebutuhan kapal penangkap ikan dalam negeri. Bukankah hal itu telah dilakukan sebelumnya toh buktinya tidak ada efek jera terhadap pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia bahkan sangat tidak jelas kapal asing yang berijin atau kapal siluman yang menangkap ikan di perairan Indonesia.
credit:news.detik.com
Kapal-kapal yang digunakan untuk mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia itu kebanyakannya masih dibuat secara tradisional dan bermateri kayu. Pembuatan kapal setiap negara berbeda karena dalam pembuatan kapal tidak terlepas dari unsur kebudayaan negara tersebut. Dapat bayangkan bila kapal asing di lelang terus beroperasi di wilayah perairan Indonesia apakah tidak ada peluang kapal serupa menangkap ikan juga di Wilayah Perairan Indonesia. Untuk memberantas kapal siluman beroperasi di Indonesia yah solusinya tenggelamkan kapal asing pencuri ikan biar terlihat secara jelas kapal domestik atau kapal asing yang tangkap ikan di Wilayah kita.