Logo LingKa
LingKa adalah nama himpunan mahasiswa jurusan Antropologi Universitas Malikussaleh. LingKa mempunyai arti yaitu lingkaran kerabat antropologi. Dari kata lingkaran saja, itu sudah menggambarkan bagaimana himpunan mahasiswa ini berbasis kekerabatan. Dari arti kata kedua itu berkaitan dengan arti pertama yaitu lingkaran. kekerabatan itu diibaratkan lingkaran, persaudaraan yang tak pernah terputus layaknya lingkaran.
Ketua LingKa 2018-2019
Saat ini LingKa dipimpin oleh Eko Andi Pranata. Singkat cerita, beliau berasal dari daerah Medan, sumatera utara. Beliau dari angkatan 2015, dan beliau terpilih ketika pemilihan ketua LingKa yang baru. LingKa ini merupakan Organisasi yang diakui Oleh JKAI (jaringan kerabat antropologi Indonesia).
JKAI ini merupakan wadah bernaung organisasi ataupun himpunan mahasiswa Antropologi seluruh Indonesia. Setiap perkumpulan mahasiswa selalu bernaung dan berkumpul dikegiatan yang dinaungi JKAI tersebut. Yang unik dari Jurusan Antropologi ini adalah Kegiatan pengenalan mahasiswa baru yang dinamakan Inisiasi. Disinilah mahasiswa Antropologi dikukuhkan dengan disatukan Materi-materi cerdas seperti pengenalan Antropologi itu seperti apa, Lalu Adanya pengenalan organisasi Seperti LingKa dan JKAI khususnya. LingKa mempunyai andil yang besar dalam kegiatan Inisiasi tersebut.
Hampir setiap malam, Para kerabat Antropologi berkumpul ataupun Ngopi bareng di Cafe dimana tempat kami para kerabat berbicara, meminum segelas kopi hangat, Serta juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan Antropologi saat ini. Nama cafe tersebut Tenggo Coffee. Dan kami sangat menikmati setiap momen yang kami alami, baik ketika dirundung tugas yang bertubi-tubi ataupun problematika individual.
LingKa sendiri mempunyai aturan pemerintahan ketika menjabat di organisasi tersebut setahun sekali kepemimpinan. LingKa saat ini memiliki beberapa angkatan yang masih aktif dikampus guna memasuki Lini kekuasaan baik itu pejabat teras, ketua bidang beserta anggota-anggotanya.
Saya yakin, semangat perubahan menuju yang lebih baik membuat saya beserta kerabat lainnya dengan bersungguh hati menjalankan kegiatan yang bersifat Kekerabatan yang menjadi motto pemersatu kami sebagai calon Antropolog dan bersinergi dalam satu pawang payung teduh, KEKERABATAN.