saya setuju dengan anda pak.
saya sendiri sebagai mahasiswa di Aceh merasakan hal itu, bahkan kita enggan menggunakan bahasa kita sendiri ketika ingin berkomunikasi sehari-hari dengan sesama teman.
Dan tentu saja, masyarakat Aceh pada umumnya hanya menyampaikan pesan lewat oral saja tidak tertarik pada tulisan sehingga membuat sejarah aceh kian lama kian menghilang
You are viewing a single comment's thread from:
mantap @teukurizzamuly