Foto: Majalah Tempo, 26 Juni 1976
Tuan dan Puan Steemians...
Bagi Tuan dan Puan yang bermukim di Jakarta, tentu sudah sangat akrab dengan terminologi macet. Atau mungkin kota itu sendiri sudah identik dengan macet.
Kondisi serupa ini juga dapat dijumpai hampir di seluruh kota besar. Mungkin, baru sah disebut kota besar jika jalan raya sudah menghadirkan kemacetan.
Dalam aktivitas perjalan, kemacetan telah menjadi "hantu" bagi pengguna jalan raya. Kita boleh saja jengkel dan marah, tapi sebab ia telah menjelma sebagai "hantu," maka kemarahan itu sama sekali tidak berfungsi.
Foto: Majalah Tempo, 26 Juni 1976
Tuan dan Puan boleh membuat rencana sesuka hati ketika menempuh perjalanan. Boleh menaruh harapan agar cepat sampai ke tujuan. Tapi, harapan Tuan Puan akan punah berhamburan dan hancur berkecai ketika kemacetan datang menghadang.
Mulut yang sabar sekali pun akan terlihat berkomat-kamit ketika kemacetan menjalar, mengular dan merayap. Terlebih lagi kemacetan yang diiringi suasana panas, tentu akan membuat hati remuk redam bagai gurindam penyair bisu.
Foto: Majalah Tempo, 26 Juni 1976
Saat ini, tidak hanya di Jakarta, di Kota Banda Aceh saja, pada jam tertentu pun terjadi kemacetan panjang yang terkadang menjengkelkan.
Pada saat dihadang kemacetan, terkadang kita juga disuguhkan dengan beragam tingkah laku oknum pengendara yang "setengah waras." Disebut "setengah waras," sebab sisa kewarasan yang setengahnya lagi sudah kehilangan fungsinya.
Salah satu tingkah paling menjengkelkan adalah perilaku sebagian oknum pengendara yang menyalakan klakson di tengah kemacetan. Manusia serupa ini biasanya mengalami gangguan penglihatan dan gangguan rasa. Akalnya telah terhimpit macet. Padahal, sekeras apa pun suara klakson, tetap saja tidak akan mampu mengurai kemacetan.
Baik, Tuan dan Puan...
Dalam postingan kali ini, saya mencoba membagikan beberapa foto kemacetan di jalan raya. Foto-foto tersebut saya dapatkan dari Majalah Tempo yang terbit pada 26 Juni 1976. Sebagiannya adalah foto kemacetan di Jakarta 42 tahun lalu.
Majalah Tempo, 26 Juni 1976/ Koleksi @tinmiswary
Dalam foto-foto tersebut, selain kemacetan, Tuan dan Puan juga dapat menyaksikan jenis-jenis kendaraan pada era 1970-an, baik mobil maupun sepeda motor.
Bagi yang sudah lahir pada tahun-tahun tersebut tentu pernah menyaksikan suasana yang lumayan klasik ini. Mungkin pula sebagian Tuan dan Puan pernah berjalan-jalan dengan kendaraan lawas tersebut. Silahkan bernostalgia.
Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...
Dari dulu ke dulu sudah macet rupanya jakarta. Hehe
Ya Pak Dokter @razack-pulo. Saya lagi cari foto zaman kolonial, mgkn sudah macet jg😁
Macet Jakarta sudah level bikin rindu, kalau tak percaya tanya saja sm @apayek
Oke nanti kita tanya, blm ketemu apayek ini haro
Kok saya pula? saya di menteng om! Menteng Geulumpang Dua.
Ternyata Jakarta itu dari dulu nya memang sudah macet, apa lagi zaman now tentunya semakin menjadi2, solusi tinggal solusi kemacetan tetap terjadi...
Ya butui,😁
ngeri ternyata sudah dari sana nya macet
pola pikir masyarakat berati akar dari permasalahan
semoga kedepan akan ada sosok yang mampu merubah pola pikir untuk menuju jalan yang tidak macet
Semoga