Foto: @tinmiswary
Pagi tadi ketika sedang menyeruput kopi di warkop kampung, seorang teman menelpon dan mengajak minum kopi di Bireuen. Melalui handphone, si teman menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan steemit. Tanpa berlama-lama, saya pun menghubungi @apayek untuk menuju ke Kota Bireuen, sebuah kota kecil yang pernah menjadi “markas” tentara dan pejuang yang akan berangkat ke Medan Area pada saat revolusi fisik ketika agresi militer Belanda dulu.
Sampai di Bireuen, kami singgah di Pos Nongkrong, pas di samping kantor pos Bireuen, tempat yang sering saya singgahi untuk mengirim buku-buku pesanan kepada para pelanggan. Setiba di Pos Nongkrong, si teman terlihat sudah menunggu dengan segelas kopi.
Setelah berbasa-basi sejenak sekitar lima menit, kami pun langsung masuk ke tujuan awal, mendampingi si teman untuk mendaftar di steemit.com. Sembari menunggu laptop menyala (aktif), saya pun mencoba memberi “kuliah singkat” kepada si teman tentang steemit sejauh yang saya pahami (dan saat ini saya sendiri masih terus belajar). Setelah menjelaskan konsep awal tentang steemit, kami pun langsung melirik ke layar laptop.
Proses sign up
Seperti biasa, di kolom browser saya meminta si teman mengetik steemit.com. Setelah laman steemit terbuka, si teman langsung melakukan proses sign up dan mengikuti langkah selanjutnya hingga selesai. Dan tanpa pakai lama, proses pendaftaran akun @akhinazly pun selesai. Saat ini si teman (Nazly) hanya tinggal menunggu konfirmasi dan persetujuan dari pihak steemit.
Pasca pendaftaran sukses, kami kembali larut dalam perbincangan tentang beberapa teman yang sudah terlebih dulu bergabung dengan steemit. Si teman ini sendiri (Nazly), menurut pengakuannya, mengetahui steemit dari postingan-postingan saya yang hampir setiap hari saya share via facebook dan twitter. Memang sejak bergabung di steemit, facebook lebih banyak saya gunakan sebagai media share, siapa tahu ada teman-teman yang ingin bergabung setelah melihat postingan-postingan yang dishare di facebook.
Terakhir, sebelum beranjak meninggalkan Pos Nongkrong dan “hijrah” ke warkop lain, saya mencoba “mengingatkan” sahabat saya Nazly bahwa langkah pertama yang harus dilakukan ketika mendapat persetujuan steemit adalah menyelamatkan password yang panjangnya hampir tiga meter itu, jangan sampai hilang!
Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali…
*** Your post is very good, you deserve a good ranking too, I think very long to make a single post, but this is my post, I follow you, hopefully you become a lesson for me. ***
wah mantap nyan bg @tinmiswary
sira jep kupi
Mantap that anggota baroe
Mantap. Langsung dibimbing.
keren ini
Sip. Ini kerja serius yang patut dipuji. Selamat @tinmiswary dan maju terus.
Salam Steemit
Tengkiyu bang👍
Sepaham dengan bg @tinmiswary.
Yang patut dicatat adalah simpan password anda yang panjangnya hampir tiga meter itu. Hahaha indeed!!
Ya, sebab sudah banyak sekalo insiden pasword😁
Good tutorial tuan 👍☕