Selamat malam stemian, semoga dalam keadaan sehat sejahtera jasmani dan rohani. Sudah dalam beberapa waktu ini saya tidak berbagi tulisan, syukur kepada tuhan yang maha esa atas kesempatan pada malam ini saya dapat menyapa stemian sekalian dapat berbagi informasi dan wawasan.
Good night stemian, may be in good health physically and spiritually. Already in these few moments I have not shared any posts, thanks to the omnipotent god for the occasion tonight I can say hello to all the stemians can share information and insight.
Pada malam ini saya ingin menulis tentang berita yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di media sosial seorang sosok dengan tingkah unik, aneh dan tingkah konyolnya.
On this night I want to write about the news that is currently being hotly discussed on social media a figure with a unique, strange and silly manner.
Dalam hal ini tulisan saya yang berjudul "Menjadi singa media sosial ternyata kucing di dunia nyata" banyak yang memperlihatkan dirinya sebagai singa di media sosial, ketika di buktikan pada dunia nyata sangatlah menyedihkan nyatanya. Ini disebabkan oleh oknum-oknum yang memiliki tujuan-tujuan yang kurang baik, seperti provokasi dan kerusakan lainnya terhadap kelompok lainnya, apakah ini hanya sebuah sensasi ataukah ajang untuk unjuk gigi supaya terkenal dan di perbicangkan orang banyak.
In this case my writing entitled "Being a social media lion turned out to be a cat in the real world" many of which show themselves as a lion in social media, when in prove to the real world is very sad fact. It is caused by unscrupulous elements, such as provocation and other damage to other groups, whether this is just a sensation or an event to show off in order to be famous and people talk about.
Seperti halnya penggiat media sosial yang sedang banyak diperbicangkan saat ini karna kelucuan dan kekonyolan yang dilakukannya, akun dengan halaman Abu janda Al-Boliwudi.
As well as the social media activists who are being talked about at this time because of the humor and silliness he did, the account with the page of Al-Boliwudi's widow.
Abu janda Al-Boliwudi dengan tulisan-tulisannya yang kontroversial dengan tema agama mengundang perhatian netizen, ada yang pro dan kontra dari netizen. Dan tidak sedikit yang mengira bahwa Abu janda ialah ustad betulan, karena postingannya tentang agama dan beberapa kali mengutip isi Al-quran dan hadist.
Al-Boliwudi's widow with his controversial writings with religious themes attracted the attention of netizens, there were pros and cons of netizens. And not a few who think that Abu Widow is a real ustad, because of his post about religion and several times to quote the contents of Al-quran and hadith.
Abu janda Al-Boliwudi, ane tertawa lepas ketika membaca akun atas nama Abu janda Al-Boliwudi, sosok ini ane tidak mau menyebutkan nya sebagai ustad karena Abu janda memang bukanlah ustad. Abu janda menyatakan dirinya bukanlah seorang ustad tempo hari pada siaran televisi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC). Pernyataan itu ia lontarkan dalam acara ILC karna ustad Felix siauw mengeluarkan hadist dalam tanggapan beliau, karena Abu janda tidak memiliki referensi yang jelas terhadap pernyataannya sehingga mampu dipatahkan dengan mudah oleh ustad Felix siauw, sehingga untuk mengalihkan rasa malunya Abu janda menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang ustad yang paham hadist seperti ustad Felix siauw.
Al-Boliwudi's widow, ane laughed freely while reading the account on behalf of Abu widow Al-Boliwudi, this figure ane did not want to mention him as ustad because Abu Widow is not ustad. Abu Widow declared herself not a cleric the other day on broadcast television in the event Indonesia Lawyers Club (ILC). The statement was made in the event of ILC because ustad Felix siauw issued a hadith in his response, because Abu Widow has no clear reference to his statement so that it can be broken easily by ustad Felix siauw, so to divert his shame Abu Widow stated that he is not a cleric who understands hadith like ustad Felix siauw.
Saya tertawa keras lagi mendengar pernyataan Abu janda tersebut, ia menampakkan kualitas dirinya dan membongkar lelucon nya selama ini bahwa ia bukanlah seorang ustad yang dengan berani mengaku dirinya sebagai ustad atas penamaan diri sebagai ustad pada akun media sosial. Abu janda ialah sosok singa di media sosial dan kucing di dunia nyata bagi ane, tanpa adanya kualitas diri yang mencukupi berani menjadi sosok yang seolah pejuang tangguh, akibatnya ia telah mempermalukan dirinya dengan kekonyolannya sendiri.
I laughed loudly again to hear Abu Widow's statement, he showed his quality and dismantled his jokes so far that he is not a cleric who dare to claim himself as a cleric for naming himself as a cleric on social media accounts. Widow's widow is a lion figure in social media and cat in the real world for ane, in the absence of sufficiently courageous self-qualities to be a formidable warrior, consequently he has embarrassed himself with his own silliness.
Pada setiap kejadian di atas muka bumi tentunya memiliki pelajaran tertentu bagi setiap orang, pelajaran dibalik cerita Abu janda yang dapat saya ambil bahwa ketika ingin menjadi sosok dan membuat sesuatu haruslah memiliki dasar dan pemahaman yang cukup terhadap suatu tindakan yang akan kita lakukan supaya bermanfaat dan tidak menjadi lelucon yang akan mempermalukan diri sendiri.
On every occasion on the face of the earth must have a certain lesson for everyone, the lesson behind the story of Abu Widow I can take that when want to be a figure and make something must have a basic and sufficient understanding of an action that we will do to be useful and not be a joke that will embarrass yourself.
Sekian tulisan saya malam ini, semoga menjadi kajian dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca, juga pandangan untuk mengambil hikmah pada setiap masalah dalam kehidupan.
So much of my writing tonight, may be a study and science that is useful for writers and readers, as well as a view to take wisdom on every problem in life.
Abu Janda = Bapaknya Janda :v
hahaha senjata makan tuan itu