Pada bab yang ke 14 ini dijelaskan bahwa hampir semua mahasiswa ketika ditanyakan tentang sejarah aceh akan tetapi nyatanya mereka kurang mendalami sejarah mereka sendiri ,mereka hanya mempelajari sejarah nasional,itu terjadi dalam 20-30 tahun terakhir ini.Akan tetapi sebaliknya,penelitian yang dilakukan dilapangan takengon beberapa orang tua menceritakan bahwa mereka sejak kecil sudah diceritakan secara sistematis mengenai sejarah aceh,dari raja lingge hingga ke sultan iskandar muda itu artinya masyrakat gayo walaupun mereka kerap melakukan esklusi dari identitas aceh,cenderung lebih menguasai sejarah tanah leluhur mereka sendiri,daripada generasi muda yang ada di kawasan pesisir. Dengan melihat kondisi yang tersebut maka penulis dalam beberapa sesi mata kuliah ,khususnya mata kuliah yang bersifat mendasar seperti ilmu budaya dasar dan ilmu sosial budaya,dan juga kerap membuka diskusi kepada mahasiswa mengenai sejarah aceh dan sejarah yang disajikan pun cenderung dimulai dengan apa yang ada sebagai data dan fakta sejarah dikampung halaman mereka sendiri dan juga diskusi serius mengenai ulama-ulama besar sambil menceritakan pengaruh ulama-ulama tersebut keseluruh penjuru dunia.Inilah salah satu cara yang digunakan untuk membangkitkan kembali pengetauan sejarah kepada mahasiswa dengan tujuan supaya mahasiswa memahami bahwa sejarah aceh milik mereka sendiri dan dari karena hal tersebut itulah kita mempunyai keharusan untuk dipelajari dan dopahami secara mendalam.
Adapun sebab mengapa generasi muda aceh kurang memahami sejarahnya sendiri itu dikarenakan salah satunya adalah pengkajian sejarah aceh memang tidak masuk dalam kurikulum pendidikan sejarah di Indonesia.Sehingga literature sejarah aceh jarang sekali dikenali ataupun dipahami secara mendalam oleh generasi-generasi aceh,apalagi literature yang berwujud hikayat-hikayat yang lahir di tanah aceh dan tidak ada satupun yang dijadikan sebagai rujukan didalam tradisi pembelajaran sejarah di sekolah dan perguruan tinggi .Akibatnya,hikayat-hikayat tersebut menjadi asing bagi sebagian rakyat aceh dank arena kondisi tersebutlah tidak mengejutkan pengetauan sejarah di aceh sering hanya berhenti pada nama-nama besar seperti sultan iskandar muda .
Mengkaji sejarah aceh pada prinsipnya adalah kajian tentang masa lalu,masa sekarang dan masa yang akan datang di aceh.Karena masa lalu aceh banyak direkam dengan karya-karya hikayat ,maka dengan sendirinya menjadi tugas kita untuk menggali aspek-aspek bangunan pengetauan yang ditawarkan didalam karya-karya tesebut.
Disini penulis terhlebih dahulu melakukan proses pemosisian sejarah aceh didalam ruang dan waktu ,dimana peristiwa-peristiwa masa lalu dapat ditelaah ,pertama ada kalanya posisi sejarah aceh adalah sejarah kebudayaan islam di nusantara dan terkadang juga sejarah aceh sering dikaitkan dengan sejarah melayu,dan dalam waktu yangh sama pula sejarah aceh dikecilkan sebagai sejarah local dalam konteks sejarah Indonesia.dan ketika sejarah aceh ditulis dari sejarah kebudayaan islam ,maka aceh dapat dibilang memiliki posisi sama dengan sejarah nasional.
Di aceh padahal hampir seluruh negri-negri aceh memiliki sejarahnya masing-masing baik sudah bergabung ke NAD dan ke Indonesia sayangnya,representasi identitas sejarah yang hanya memiliki komunitas di aceh besar dan banda aceh dan mengenai hal tersebut sering menciptakan tensi dikalangan masyarakat dan bahkan sampai saat ini,misalnya hubungan etnis aceh dan gayo yang seolah-olah terpisah secara identitas dan historisitas,padahal semuanya sama-sama aceh.
Mempelajari sejarah aceh sama saja seperti kita memutar jarum jam sejarah untuk dibaca pada konteks kekinian dan masa depan.Karena,searah bukanlah hanya semata-mata pada masa lalu saja akan tetapi juga masa kini dan bahkan masa depan.Demikianlah pandangan para pakar mengenai penyimpulan tentang sejarah dan sejarah aceh juga akan memuat tentang sejarah pemikiran aceh,sejaerah perkataan aceh,sejarah pekerjaan aceh,sejarah pengalaman,sejarah perasaan aceh dan yang tidak ada didalam kata - kata tersebut adalah orang atau manusia yang berposisi baik sebagai pelaku dan saksi sejarah maka dari itulah proses rekonstruksi sejarah akan menyapa ilmu atau pendekatan-pendekatan lainnya seperti antropologi,sosiologi,dan bahasa dan pola penggunaan ilmu tersebut dapat dilakukan dalam pengkajian sejarah.Dan inilah salah satu proses rekonstruksi masa lalu aceh dan mengenai sejarah di aceh dapat disajikan ulang melalui metode dan analisa sejarah .
✅ @ulfazahara, I gave you an upvote on your post! Please give me a follow and I will give you a follow in return and possible future votes!
Thank you in advance!
Halo @ulfazahara.. Selamat join di Steemit! Suka anda di sini.. telah kami upvote ya.. (Secuil kontribusi kami sebagai witness pada komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)