[Game Review] Outlast 2 [ENG/INA]

in #indonesia7 years ago

Hello everyone !!!


Back again with me @vandihandika. This time I have a game that is very scary to play. I will review a horror game of Redbarrels blend that is Oultast 2 . Quite successful with its inaugural series Redbarrel re-release the continuation of the game Outlast on 27 April 2017. Let's refer to the review:


Story

Still the same as the first series in this game you will play a journalist named Blake Lagermann, who investigates with his wife Lynn against the mysterious death of a pregnant woman named Jane Doe who brings you into the mysterious Arizona territory. On the way to the mysterious place of the helicopter that Blacked and his wife was riding a technical failure and fell.

Masih sama dengan seri pertamanya dalam game ini kalian akan berperan sebagai seorang jurnalis bernama Blake Lagermann, yang melakukan investigasi bersama istrinya Lynn terhadap tewasnya wanita hamil secara misterius bernama Jane Doe yang membawa kalian kedalam teritori Arizona yang misterius. Pada saat perjalanan menuju temapat misterius itu helicopter yang Blacked an istrinya tumpangi mengalami kegagalan teknis dan terjatuh.


When you unconscious of the accident, you will see the debris of the helicopter you are traveling with. Attempt to find your wife - Lynn among the ruins. A very dark situation makes it difficult for you to see, with a camera you look for Lynn helicopter ruins. But instead it exposes you to even worse dreams. The living pilot, now tied up on a wooden pole with a body skin that had disappeared from him. Slowly but surely, you begin to understand that you are now faced with a situation you never imagined before. That the story of looking for Jane Doe is starting to turn into a story to survive.

Saat kalian sadarkan diri dari kecelakaan itu, kalian akan melihat puing-puing helicopter yang kalian tumpangi. Usaha untuk mencari istri Anda – Lynn di antara reruntuhan tersebut. Situasi yang sangat gelap membuat kalian sulit untuk melihat, dengan bermodalkan sebuah kamera kalian mencari Lynn direruntuhan helicopter. Namun justru menghadapkan Anda pada mimpi yang bahkan lebih buruk. Si pilot yang sebelumnya hidup, kini terikat di atas tiang kayu dengan kulit tubuh yang sudah menghilang darinya. Pelan tapi pasti, Anda mulai mengerti bahwa Anda kini berhadapan dengan situasi yang tak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Bahwa kisah untuk mencari Jane Doe ini mulai berubah menjadi kisah untuk bertahan hidup.


Graphic

The quality of the graphics shown Outlast 2 is amazing just look at the detail and quality of visualization displayed on the screenshoot. Redbarrel uses the old Engine game in making Outlast 2, the Unreal Engine 3 overhauled. Compared to previous Outlast series, the visual enhancement offered by Outlast 2 is very significant.

Kualitas grafis yang ditarkan Outlast 2 sangatlah mengagumkan lihat saja detail dan kualitas visualisasi yang ditampilkan pada screenshoot tersebut. Redbarrel menggunakan game Engine lawas dalam membuat Outlast 2, yaitu Unreal Engine 3 yang dirombak besar-besaran. Dibandingkan seri Outlast sebelumnya, pengingkatan visual yang ditawarkan Outlast 2 memang sangat signifikan.

Even at some point the game, especially in the hall and the hallucinations of Blake that took him to the school setting successfully present with stunning photo-realistic details. The quality of the lighting offered considering the event that you go through mostly happening at night is very good. To bring a more cinematic impression, Red Barrels also injects a more subtle grain effect, especially when you use a video camera that remains the main identity in Outlast 2.

Bahkan di beberapa titik permainan, terutama dalam ruangan dan scene halusinasi Blake yang membawanya ke setting sekolah berhasil hadir dengan detail foto-realistis yang memesona. Kualitas lighting yang ditawarkan mengingat event yang kalian lalui sebagian besar terjadi di malam hari yang sangat baik. Untuk menghadirkan kesan yang lebih sinematik, Red Barrels juga menyuntikkan efek grain yang lebih kentara, terutama ketika kalian menggunakan kamera video yang tetap jadi identitas utama di Outlast 2 ini.

In Outlast 2 you are like being brought into the classic 1980s / 90s horror film filled with similar concept. But at Outlast 2, they try to define this "fear" by offering more scenes full of blood, body pieces, and death on it. You will see many corpses with imperfect forms again, in unison with the slaughterhouses that are full of blood and feel like they will have a foul odor. They also still include scenes that will make you feel uncomfortable.

Pada Outlast 2 anda seperti dibawa masuk ke dalam film horror klasik era tahun 80/90-an yang dipenuhi dengan konsep serupa. Namun di Outlast 2, mereka berusaha mendefinisikan “ketakutan” ini dengan lebih menawarkan lebih banyak adegan penuh darah, potongan tubuh, dan kematian di atasnya. Anda akan melihat banyak mayat dengan wujud yang tak sempurna lagi, bersandingan dengan tempat pemotongan hewan yang penuh genangan darah dan terasa akan punya bau busuk yang menyeruak. Mereka juga masih menyertakan scene-scene yang akan membuat Anda merasa tidak nyaman.


Game Play

On the gameplay side offered Outlast 2 I think there have many changes from the first series. You will act as the main character who can not fight and can only run and move to another place to find the continuation of the story. At some point your game is also destined to search for items and perform certain activities to be able to continue the story.

Pada sisi gameplay yang ditawarkan Outlast 2 saya rasa tidak memiliki banyak perubahan dari seri pertamanya. Kalian akan berperan sebagai karakter utama yang tidak mampu melawan dan hanya bisa berlari dan berpindah ketempat yang lain untuk mencari kelanjutan cerita. Pada beberapa titik permainan kalian juga dituntuk untuk mencari item-item dan melakukan aktivitas tertentu untuk dapat melanjutkan cerita.

It still has a video camera that serves as a tool for viewing and also a moment recorder to help you get a clearer picture of what is going on in this game. The fundamental thing that is the difference between Outlast 1 and 2 is the theme and area offered, if the first Outlast is more closed but in the Outlast 2 area offered more wide and open. Outlast 2 does offer an open world concept that is not easy to complete, which makes it must make IA monster pursuers that make us run around and find out where the next scenes.

Masih bermodalkan kamera video yang berfungsi sebagai alat bantu untuk melihat dan juga alat perekam momen untuk membantu anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas apa yang sedang terjadi pada game ini. Hal mendasar yang menjadi perbedaan antar Outlast 1 dan 2 adalah tema dan luas area yang ditawarkan, jika pada Outlast pertama yang lebih tertutup namun pada Outlast 2 area yang ditawarkan lebih luas dan terbuka. Outlast 2 memang menawarkan konsep open world yang tidak mudah untuk diselesaikan, yang membuatnya harus membuat IA monster pengejar yang membuat kita berlari-lari dan mencari tahu kemana scen yang selanjutnya.


Conclusion

Oulast 2 offers a horror game experience that brings us to the era of classic 1980s / 90s horror movies. They still managed to build with a great atmosphere with Sensation Jump Scare in playing this game, complete with evidence of explicit brutal violence and a variety of scenes that will make you frown and even, make you cover your face in fear. Amazing visual enhancements make the game even more frightening.

Oulast 2 menawarkan pengalaman bermain game horror yang membawa kita pada era film horror klasik tahun 80/90an. Mereka tetap berhasil membangun dengan atmosfer yang luar biasa dengan Sensasi Jump Scare dalam memainkan game ini, lengkap dengan bukti tindak kekerasan brutal yang eksplisit serta beragam scene yang akan membuat Anda mengernyitkan dahi dan bahkan, membuat kalian menutup wajah karena ketakutan. Peningkatan visual yang mengagumkan membuat semakin menakutkannya game ini.


Outlast 2 system requirements


CPU: Intel Core i3-530
CPU SPEED: Info
RAM: 4 GB
OS: Windows Vista / 7 / 8 / 10, 64-bits
VIDEO CARD: 1GB VRAM, NVIDIA Geforce GTX 260 / ATI Radeon HD 4870
SOUND CARD: DirectX Compatible
FREE DISK SPACE: 30 GB


Maybe that's all the reviews that I gave to the game Outlast 2, what is presented in this review are menilaian from my own perspective. If you like this article please Upvote & if there is input you can submit in the comment field. Thank you for reading my article. I am @vandihandika, Regards Steemit Gaming Indonesia !!


garis.png


Sort:  

postingan yang sangat bagus @vandihandika. Teruslah berkarya.