Sekarang saya masih akan melanjutkan mereview buku Acehnologi volume 2 bab 17 yang membahas tentang Sosiologi Aceh. Pada semester 3 saya pernah mengambil mata kuliah Sosiologi hukum, yang dapat saya berikan pengertian dari sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, dan masyarakat itu sendri adalah sekelompok orang tertentu yang mendiami suatu daerah atau wilayah tertentu dan tunduk pada peraturan hukum tertentu pula.
Pada bab ini yang akan di kaji adalah bagaimana konsep Sosiologi Aceh yang merupakan salah satu dari pembidangan ilmu dalam Acehnologi. Mengakaji sosiologi mengharuskan orang untuk paham mengenai bagaimana arus modernisasi yang melanda suatu kawasan.Sosiologi itu sendiri adalah kajian mengenai masyarakat yang menjadi pijakan pemerintah atas pemikiran kapitalisme dari Barat yang kemudian di terapkan di Timur, sebab masyarakatnya sangat statis. Tokoh teori dari sosiologi yang sangat terkenal yaitu Karl Marx, Max Weber, dan Emilie Durkheim. Teori yang berkembang dalam Sosiologi adalah pendekatan atau model pemahaman.
Ilmu sosiologi lahir pada abad ke-18 M dan pada awal Orde Baru penjelasan Aceh melalui kajian ilmu sosiologi sudah dimulai, dibandingkan dengan kajian Antropologi yang sudah dimulai sejak penaklukan oleh Belanda. Penjelasan di Aceh itu sendiri lebih di dominasi oleh perspektif Sejarah dan Antropologi, inilah yang menyebabkan bahwa untuk menemukan konsep Sosiologi Aceh tidaklah mudah.
Muncul teori sosiologi karena ada lima kekuatan besar yaitu : pertama, revolusi Perancis pada 1789. Kedua, revolusi industri dan kemudian kapitalisme. Ketiga, kemunculan sosialisme. Keempat, proses urbanisasi yang terjadi akibat dari revolusi industri, dimana masyarakat beramai-ramai meyerbu kota untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Kelima, keempat proses tersebut ternyata telah memiliki pengaruh pada religiusitas masyarakat Barat. Lima hal besar inilah yang melahirkan teori sosiologi. Artinya, gerakan masyarakat Barat yang ingin mencapai kehidupan yang lebih baik, bahkan mereka menganggap kota adalah impian hidup. Karena sosiologi berperan di wiliyah perkotaan.
Sebelum tahun 2000 hampir dapat dikatakan tidak ada fakultas atau jurusan yang mengkhususkan pada kajian ilmu sosiologi dan antropologi. Ini disebabkan karena penjelasan mengenai Aceh lebih banyak di kaji pakai teori-teori ilmu soial dan humaniora dari Barat. Meskipun pada tahun 1974 ada peneliti dari seluruh Indonesia yang didanai oleh pihak internaisonal (the Ford Foundation) untuk mengkaji Aceh dengan ilmu-ilmu sosial.
Terlalu dini memang untuk membangun suatu fondasi keilmuan dalam ranah Sosiologi Aceh. Sosiologi di Aceh sampai sekarang sepertinya belum melahirkan paradigma untuk menopang teori-teori sosiologi. Nah terdapat beberapa hal yang perlu digali ketika Sosiologi Aceh ingin dimunculkan. Pertama, menemukan kembali ruang imajinasi sosial yang bersifat keAcehan. Kedua, menemukan kembali ruang yang aktif dan progresif dalam bidang ruang kesadaran sosial masyarakat Aceh. Ketiga, perlu juga dicari lagi bagaimana format ruang kebatinan masyarakat Aceh, yang kemudian memberikan pengaruh pada dua ruang sebelumnya. Tiga hal inilah yang dapat menemukan identitas keAcehan di dalam konteks yang kekinian. Dan dalam membangun Sosiologi Aceh memerlukan kesadaran masyarakat Aceh itu sendiri, yang kita ketahui sendiri bahwa Aceh mempunyai masyarakat yang dikenal dengan kekentalan terhadap agamanya. Perlu diakui memang bahwa kajian sosiologi di Aceh lebih mudah dipahami, jika kita sudah mampu memahami konteks Antropologi Aceh.
Hanya segini yang dapat saya sampaikan tentang Sosiologi Aceh. Semoga ada manfaatnya. Terima kasih.
Congratulations @viraannajwa! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard:
SteemitBoard World Cup Contest - The results, the winners and the prizes